Bengkulu (ANTARA) - Anglo Eastern Plantation (AEP) Group bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu dan lima desa di Kabupaten Seluma menjalin kerja sama terkait konservasi dan pengelolaan perhutanan sosial.
AEP Group menurut dia membantu petani di Seluma menghasilkan komoditas kopi yang optimal dalam pengelolaan perhutanan sosial. Perusahaan perkebunan sawit tersebut membimbing masyarakat untuk terus memberdayakan dan meningkatkan produktivitas lahan yang dikelola sehingga mencegah tidak merusak hutan, yakni pembukaan lahan baru.
"Kami membantu peningkatan kualitas dan produktivitas (komoditas) kopi. Kalau dulu mereka punya kebun kopi lama sudah tidak lagi produktif, tidak bagus mereka tinggalkan dan mereka merambah hutan untuk kebun baru. Ini yang kita cegah, dengan meningkatkan produktivitas lahan petani, baik hasil, metode penanaman maupun sistem stek untuk peremajaan kopi, sehingga mereka tidak merambah hutan lagi," katanya
Anglo Eastern Plantation (AEP) Group dari tahun sebelumnya sudah mendampingi satu desa yakni Desa Sinar Pagi, Seluma dan sudah menghasilkan kopi berkualitas dan juga kuantitas hasil panen.
Kali ini, AEP bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu dan lima desa di Seluma menjalin kerja sama serupa, Desa Sinar Pagi memperpanjang kerja sama dan empat desa lainnya menandatangani kerja sama baru. Bahkan kerja sama tersebut menjadi kerja sama jangka panjang hingga 25 tahun ke depan.
Lima Desa yang didampingi AEP di Seluma yakni Desa Lubuk Resam, Talang Empat, Mekar Jaya dan Girinanto.
Kepala Bidang LHK Dinas LHK Provinsi Bengkulu Susilawati mengatakan kerja sama tersebut penting bagi daerah dan masyarakat. Dia mendorong perusahaan lainnya juga ikut memberikan pendampingan bagi masyarakat di Bengkulu.
"Kami akan terus mencari bapak asuh, bapak angkat dari perusahaan-perusahaan lainnya," kata dia.