Bank Bengkulu yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Bengkulu terus mematangkan persiapan untuk beralih menjadi bank syariah. Saat ini bahkan sudah ditunjuk tim konsultan untuk memastikan persiapan peralihan tersebut.
"Sekarang sudah ada tim konsultan yang di hire atau disewa oleh Bank Bengkulu. Mereka sekarang sedang melakukan survei dan melakukan wawancara dengan lingkungan masyarakat dan para pengambil keputusan. Saya juga sudah diwawancara untuk memulai persiapan awal ini," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Rabu.
Rohidin menjelaskan, ia juga telah memimpin rapat prudential meeting bersama pihak Bank Bengkulu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemegang saham pengendali di Bank Bengkulu salah satunya adalah Gubernur Bengkulu sendiri.
Kata Rohidin, rapat ini untuk memastikan bahwa Bank Bengkulu dalam keadaan sehat. Selain itu dalam rapat juga diketahui bahwa selama 3 bulan terakhir terjadi perubahan kinerja Bank Bengkulu kearah positif. Salah satunya adalah peningkatan pendapatan, laba dan penurunan biaya operasional.
"Ternyata laba meningkat luar biasa dibandingkan 3 bulan terakhir atau sejak kita lakukan prudential meeting pada Juni lalu. Saat itu saya beri waktu 3 bulan untuk melihat apakah ada perubahan efisiensi dan perubahan produktifitas kerja karyawan. Ternyata peningkatan laba dan indikator kesehatan bank jauh lebih baik," jelas Rohidin.
Atas dasar tersebut, Rohidin mengaku dirinya optimis peralihan Bank Bengkulu dari sebelumnya merupakan bank konvensional menjadi bank syariah bisa berjalan dengan lancar dan secepatnya.
Selain persiapan peralihan menjadi bank syariah, kata Rohidin, Bank Bengkulu saat ini juga sedang mempersiapkan langkah untuk berubah menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha atau Bank Buku 2.
"Jadi sekarang ini kita dua yang berjalanan paralel. Pertama transpormasi Bank Bengkulu menjadi bank syariah. Kedua meningkatkan Bank Bengkulu menjadi bank Buku 2. Ini kita kerjakan secara bersama-sama," papar Rohidin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Sekarang sudah ada tim konsultan yang di hire atau disewa oleh Bank Bengkulu. Mereka sekarang sedang melakukan survei dan melakukan wawancara dengan lingkungan masyarakat dan para pengambil keputusan. Saya juga sudah diwawancara untuk memulai persiapan awal ini," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Rabu.
Rohidin menjelaskan, ia juga telah memimpin rapat prudential meeting bersama pihak Bank Bengkulu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemegang saham pengendali di Bank Bengkulu salah satunya adalah Gubernur Bengkulu sendiri.
Kata Rohidin, rapat ini untuk memastikan bahwa Bank Bengkulu dalam keadaan sehat. Selain itu dalam rapat juga diketahui bahwa selama 3 bulan terakhir terjadi perubahan kinerja Bank Bengkulu kearah positif. Salah satunya adalah peningkatan pendapatan, laba dan penurunan biaya operasional.
"Ternyata laba meningkat luar biasa dibandingkan 3 bulan terakhir atau sejak kita lakukan prudential meeting pada Juni lalu. Saat itu saya beri waktu 3 bulan untuk melihat apakah ada perubahan efisiensi dan perubahan produktifitas kerja karyawan. Ternyata peningkatan laba dan indikator kesehatan bank jauh lebih baik," jelas Rohidin.
Atas dasar tersebut, Rohidin mengaku dirinya optimis peralihan Bank Bengkulu dari sebelumnya merupakan bank konvensional menjadi bank syariah bisa berjalan dengan lancar dan secepatnya.
Selain persiapan peralihan menjadi bank syariah, kata Rohidin, Bank Bengkulu saat ini juga sedang mempersiapkan langkah untuk berubah menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha atau Bank Buku 2.
"Jadi sekarang ini kita dua yang berjalanan paralel. Pertama transpormasi Bank Bengkulu menjadi bank syariah. Kedua meningkatkan Bank Bengkulu menjadi bank Buku 2. Ini kita kerjakan secara bersama-sama," papar Rohidin.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019