Kementerian Perindustrian (Kemenprin) telah menunjuk Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah ajang festival kopi internasional pada 2020. Kepastian ini disampaikan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Kata Rohidin, salah satu alasan ditunjuknya Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah lantaran kopi robusta milik petani kopi di Provinsi Bengkulu memiliki keunikan dan cita rasa yang khas. 

"Ya, memang sudah ditetapkan Kemenperin RI. Bahkan pada waktu Bencoolen International Marine Festival lalu sudah dilaunching. Ini langsung disampaikan Dirjen dari Kemenperin bahwa Bengkulu ditetapkan menjadi tuan rumah festival kopi internasional," kata Rohidin, Sabtu.

Selain karena cita rasa yang khas dan unik, sambung Rohidin, secara bentuk dan ukuran pun kopi robusta Bengkulu jauh lebih besar ketimbang kopi robusta dari daerah lain. Volume kopi robusta Bengkulu bahkan menjadi nomor 3 terbesar nasional.

Rohidin meyakini, dengan ditujuknya Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah festival kopi internasional akan semakin menambah legitimasi kopi Bengkulu dikancah internasional. Hal ini juga diharapkan akan berdampak pada kenaikan harga kopi Bengkulu.

"Makanya sejak awal saya sampaikan keberadaan robusta milik daerah kita yang mayoritas berada di dataran tinggi merupakan sebuah keberkahan. Karena dapat menghasilkan cita rasa yang berbeda jika kita bandingkan dengan daerah lain," jelas Rohidin.

Sejauh ini pihak Provinsi Bengkulu masih menunggu informasi tentang kapan bulan dan tanggal pelaksanaan festival kopi internasional ini pada tahun depan 2020.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019