Provinsi Bengkulu berhasil meraih medali emas untuk cabang olahraga (Cabor) panjat tebing. Medali emas ini diraih oleh Rizki Andika Yulio P. Ia mengalahkan M Inayah dari Provinsi Sumatera Selatan yang merupakan peraih medali emas Asian Games 2018 lalu di partai final nomor speed word record perorangan putra.
Rizki merupakan satu-satunya atlet Provinsi Bengkulu yang diturunkan di nomor ini. Rizki berhasil lolos dari babak 16 besar setelah rivalnya dari Provinsi Bangka Belitung didiskualifikasi karena kesalahan star.
Baca juga: Tekuk Bengkulu, Aceh juarai sepak bola Porwil Sumatera
Dibabak perdelapan final Rizki berhasil mencatatkan waktu 06.45 detik. Dibabak semi final Rizki berhasil mencatatkan waktu 07.36 detik. Ia mengalahkan atlet lainnya dari Provinsi Sumsel.
Sedangkan dibabak final Rizki mencatatkan waktu lebih cepat dari M Inayah yang juga dari Provinsi Sumsel.
Dengan raihan medali emas ini Rizki berhak melaju ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mendatang di Papua.
Baca juga: Porwil Sumatera - Kempo sumbang 3 medali emas untuk Bengkulu
Saat diwawancarai usai pertandingan, Rizki mengaku grogi saat mengetahui bahwa lawannya di final adalah M Inayah. Sebab M Inayah merupakan peraih medali emas di ajang Asian Games 2018 nomor speed word record beregu putra.
"Sebenarnya sempat dekdekan juga karena lawannya ini kan berat. Tapi saya optimis saja dan syukur bisa meraih emas," kata Rizki di Bengkulu, Minggu (3/11).
Rizki mengatakan dia akan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi PON mendatang. Ia optimis akan meraih emas di PON.
Selain itu, Cabor panjat tebing juga menyumbang 1 medali perak untuk Provinsi Bengkulu. Medali perak ini diraih oleh Moh Solekan pada nomor boulder perorangan putra.
Sedangkan peraih medali emas untuk nomor ini adalah Adek Andriantos dari Provinsi Aceh dan medali perunggu diraih oleh Ezi Ramadhan dari Provinsi Riau.
Baca juga: Riau pimpin perolehan medali Porwil Sumatera, Bengkulu posisi ketiga
Baca juga: Buka Porwil Sumatera, Menpora minta Bengkulu bersiap jadi tuan rumah PON
Baca juga: Riau dan Sumbar raih 2 emas dari panjat tebing
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Rizki merupakan satu-satunya atlet Provinsi Bengkulu yang diturunkan di nomor ini. Rizki berhasil lolos dari babak 16 besar setelah rivalnya dari Provinsi Bangka Belitung didiskualifikasi karena kesalahan star.
Baca juga: Tekuk Bengkulu, Aceh juarai sepak bola Porwil Sumatera
Dibabak perdelapan final Rizki berhasil mencatatkan waktu 06.45 detik. Dibabak semi final Rizki berhasil mencatatkan waktu 07.36 detik. Ia mengalahkan atlet lainnya dari Provinsi Sumsel.
Sedangkan dibabak final Rizki mencatatkan waktu lebih cepat dari M Inayah yang juga dari Provinsi Sumsel.
Dengan raihan medali emas ini Rizki berhak melaju ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mendatang di Papua.
Baca juga: Porwil Sumatera - Kempo sumbang 3 medali emas untuk Bengkulu
Saat diwawancarai usai pertandingan, Rizki mengaku grogi saat mengetahui bahwa lawannya di final adalah M Inayah. Sebab M Inayah merupakan peraih medali emas di ajang Asian Games 2018 nomor speed word record beregu putra.
"Sebenarnya sempat dekdekan juga karena lawannya ini kan berat. Tapi saya optimis saja dan syukur bisa meraih emas," kata Rizki di Bengkulu, Minggu (3/11).
Rizki mengatakan dia akan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi PON mendatang. Ia optimis akan meraih emas di PON.
Selain itu, Cabor panjat tebing juga menyumbang 1 medali perak untuk Provinsi Bengkulu. Medali perak ini diraih oleh Moh Solekan pada nomor boulder perorangan putra.
Sedangkan peraih medali emas untuk nomor ini adalah Adek Andriantos dari Provinsi Aceh dan medali perunggu diraih oleh Ezi Ramadhan dari Provinsi Riau.
Baca juga: Riau pimpin perolehan medali Porwil Sumatera, Bengkulu posisi ketiga
Baca juga: Buka Porwil Sumatera, Menpora minta Bengkulu bersiap jadi tuan rumah PON
Baca juga: Riau dan Sumbar raih 2 emas dari panjat tebing
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019