Yayasan Kanopi Hijau Indonesia atau lebih dikenal Kanopi Bengkulu menggandeng SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu menginisiasi pembangunan sekolah energi bersih dengan panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik sekolah itu, sekaligus edukasi tentang pemanfaatan energi terbarukan.

"Sekolah energi bersih ini kami inisiasi untuk edukasi langsung kepada siswa dan masyarakat bahwa energi terbarukan itu bisa diwujudkan," kata Ketua Kanopi Bengkulu, Ali Akbar di Bengkulu, Rabu.

Peluncuran sekolah energi bersih digelar bertepatan dengan penutupan Mentari Cup 2019 SMA Muhammadiyah 4 untuk memperingati ulang tahun ke-32 sekolah itu.

Menurut Ali, sekolah energi bersih adalah sekolah yang menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listriknya.

Diharapkan, sekolah ini akan menjadi ikon gerakan penyelamatan lingkungan dari ancaman energi fosil. 

Sekolah energi bersih ini dibangun dengan cara mengajak publik untuk berdonasi dan donasi yang didapat sepenuhnya akan digunakan untuk membeli peralatan listrik dengan memanfaatkan energi matahari. 

Saat peluncuran, ada lorong energi yang berisi informasi penggunaan energi bersih dan informasi dampak dari penggunaan energi fosil. Dalam peluncuran ini sekaligus dilakukan penggalangan dana publik dengan tagar #pilihyangbersih.

Ia mengatakan sekolah energi bersih ini diharapkan mampu mengubah persepsi publik bahwa listrik dari bahan bakar batu bara itu murah sedangkan energi terbarukan masih mahal.
 
Sekolah energi bersih pertama di Bengkulu diluncurkan. (Foto Antarabengkulu.com)

"Padahal sebaliknya, energi batu bara di PLTU justru menuntut banyak hal yang harus dibayar bahkan hingga anak cucu kita seperti lingkungan yang rusak dan gangguan kesehatan karena polusinya," katanya.

Sementara Bengkulu memiliki potensi energi terbarukan yang besar mencapai 7.297 MW dan baru dimanfaatkan 259 MW.

Dalam dokumen Rencana Umum Energi Daerah (RUED) disebutkan sumber energi bersih Bengkulu berasal dari tenaga surya 3.475 WM, tenaga bayu atau angin 1.513 MW, tenaga air sebesar 945 MW dan panas bumi 1.360 MW.

Sekolah energi bersih ini dibangun dengan cara mengajak publik untuk berdonasi dan donasi yang didapat sepenuhnya akan digunakan untuk membeli peralatan listrik dengan memanfaatkan energi matahari. 

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu, Sutanpri mengatakan sekolah energi bersih ini menjadi bagian dari komitmen sekolah untuk meningkatkan penggunaan energi bersih.

“SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu berkomitmen membangun sekolah energi bersih dan  didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia serta memiliki program keselamatan lingkungan," katanya.

Seluruh warga sekolah kata dia akan menjaga amanah yang telah diberikan dan terus meningkatkan penggunaan energi bersih baik di kalangan keluarga besar SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu maupun mensosialisasikan ke masyarakat lainnya.

Ia mengatakan dengan pemasangan panel surya di atap sekolah dapat menghasilkan 13 ribu Watt atau memenuhi 50 persen dari kebutuhan total listrik di sekolah itu.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019