Direktur Program dan Kampanye Energi Kanopi Hijau Indonesia Bengkulu, Olan Sahayu di Bengkulu, Ahad, mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan guna menyampaikan kepada masyarakat dampak energi kotor bagi kesehatan dan lingkungan.
Sehingga masyarakat harus berhenti menggunakan batubara karena dampak yang ditimbulkan dan beralih ke energi bersih seperti tenaga matahari dan angin yang ramah terhadap lingkungan.
"Disini kita menyampaikan ke masyarakat Kota Bengkulu khususnya yang berada di objek wisata Kota Tuo betapa pentingnya menggunakan energi bersih," kata Olan.
Oleh karena itu, melalui sekolah energi bersih pihaknya dapat merealisasikan dan ikut membantu melakukan perubahan iklim serta menurunkan emisi karbon.
Lanjut Olan, melalui sekolah energi bersih, pihaknya akan memasang sumber energi bersih seperti sinar matahari dan angin yang nantinya akan berubah menjadi aliran listrik.
Dalam merealisasikan sekolah energi bersih, pihaknya membutuhkan dana sebesar Rp150 juta dan bagi masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi dan membantu merealisasikan tersebut dapat membeli termos (tumbler) yang dijual serta melalui rekening Kanopi Hijau Indonesia Bengkulu.
Olan berharap agar seluruh masyarakat di Kota Bengkulu sadar terhadap dampak penggunaan energi kotor dan masyarakat harus berhenti dari penggunaan batubara.
"Kita ingin menyadarkan masyarakat bahwa batubara itu buruk dan harus berhenti penggunaannya dan harus mulai menggunakan energi terbarukan," ujarnya.*