Kepala Resor BKSDA Pantai Panjang-Pulau Baai, Bengkulu Nevee Dianti mengatakan empat ekor penyu yang ditemukan mati dekat saluran limbah PLTU bara Bengkulu akan dibedah atau otopsi untuk mengetahui penyebab kematian.

"Dokter hewan BKSDA segera mengotopsi dan mengambil sampel untuk mengetahui penyebab kematian," kata Nevee kepada wartawan di resor Pantai Panjang-Pulau Baai, Rabu.

Baca juga: Empat penyu mati dekat saluran limbah PLTUb Bengkulu
Baca juga: DLHK akan beri sanksi jika kematian penyu disebabkan limbah PLTU

Ia mengtakan pihaknya kembali menemukan empat ekor penyu mati di sekitaran air bahang Pembangkin Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara Teluk Sepang.

"Awalnya, sore kemaren  menemukan dua penyu atas laporan dari warga namun setelah kita adakan penjemputan pagi ini, ternyata ada empat penyu," katanya. 

Baca juga: BKSDA belum tahu sebab kematian penyu di dekat PLTU Bengkulu
Baca juga: Beruntun, lima penyu ditemukan mati tak jauh dari PLTU Bengkulu
Baca juga: Warga serahkan bangkai penyu ke BKSDA Bengkulu-Lampung

Ia mengatakan belum mengetahui pasti jenis empat penyu tersebut namun diperkirakan jenis penyu hijau. 

Menurut Nevee seluruh jenis penyu yang masih hidup di perairan Indonesia adalah jenis spesies dilindungi berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pewarta: Gogo Priogo

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019