Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Marjohan menyatakan semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat harus bersih dari narkoba.
“Harapan kita semua ASN bersih dari narkoba, untuk itu kita rutin mengelar tes urine ASN untuk mencegah narkoba,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko Ahad.
Pemerintah dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu sejak dua tahun ini menggelar tes urine ASN untuk mencegah narkoba di kalangan pemerintah.
Pemerintah melalui Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mulai Tahun 2018 menggelar tes urine terhadap sekitar 200 orang ASN untuk mencegah narkoba.
“Tahun ini kita kembali menggelar tes urine terhadap sekitar 200 orang ASN yang terdiri dari pejabat mulai dari eselon II, III dan IV termasuk staf di lingkungan pemerintah setempat dan organisasi perangkat daerah,” ujarnya.
Setelah ini, pemerintah akan kembali menggelar tes urine terhadap seluruh ASN baik di sekretariat pemerintah daerah, organisasi perangkat daerah dan di kecamatan dan desa.
Ia mengatakan pada 2020 rencananya semua ASN di daerah ini baik pejabat eselon maupun staf di lingkungan pemerintah harus menjalani tes urine untuk mencegah narkoba.
“Kami ingin semua ASN yang ada di daerah ini bersih dari narkoba agar produktifitas kerja ASN di lingkungan pemerintah meningkat. Selain itu aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah harus menjadi contoh bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan, pemerintah melaksanakan tes urine di kalangan ASN ini untuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang rencana aksi nasional Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Harapan kita semua ASN bersih dari narkoba, untuk itu kita rutin mengelar tes urine ASN untuk mencegah narkoba,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko Ahad.
Pemerintah dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu sejak dua tahun ini menggelar tes urine ASN untuk mencegah narkoba di kalangan pemerintah.
Pemerintah melalui Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mulai Tahun 2018 menggelar tes urine terhadap sekitar 200 orang ASN untuk mencegah narkoba.
“Tahun ini kita kembali menggelar tes urine terhadap sekitar 200 orang ASN yang terdiri dari pejabat mulai dari eselon II, III dan IV termasuk staf di lingkungan pemerintah setempat dan organisasi perangkat daerah,” ujarnya.
Setelah ini, pemerintah akan kembali menggelar tes urine terhadap seluruh ASN baik di sekretariat pemerintah daerah, organisasi perangkat daerah dan di kecamatan dan desa.
Ia mengatakan pada 2020 rencananya semua ASN di daerah ini baik pejabat eselon maupun staf di lingkungan pemerintah harus menjalani tes urine untuk mencegah narkoba.
“Kami ingin semua ASN yang ada di daerah ini bersih dari narkoba agar produktifitas kerja ASN di lingkungan pemerintah meningkat. Selain itu aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah harus menjadi contoh bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan, pemerintah melaksanakan tes urine di kalangan ASN ini untuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang rencana aksi nasional Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).*
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019