Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Anzori Tawakal menyebutkan bahwa kuota premium untuk Bengkulu pada 2020 mengalami kenaikan sekitar 273 kiloliter (Kl).

"Ada kenaikan dari 84.141 kiloliter pada 2019 menjadi 84.414 kiloliter tahun ini," kata Anzori di Bengkulu, Jumat.

Kenaikan kuota BBM jenis premium dikarenakan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) yakin jika permintaan BBM jenis premium di Provinsi Bengkulu masih cukup tinggi. 

Di sisi lain, Anzori mengatakan jika kuota BBM bersubsidi jenis solar untuk Provinsi Bengkulu mengalami penurunan sekitar 10 persen dibanding tahun lalu. 

Usulan penambahan kuota solar untuk tahun ini tidak terealisasi.

Kuota subsidi jenis solar pada 2020 mencapai 100.101 kiloliter atau turun sekitar 12.799 kiloliter dari tahun 2019. 

Penurunan kuota solar bersubsidi tersebut diduga disebabkan oleh pemerintah pusat yang ingin mengalihkan subsidi ke arah yang lebih tepat sasaran.

"Kita tidak memiliki wewenang dengan kuota BBM bersubsidi, hanya saja berusaha mengusulkan tambahan kuota, tetapi tahun ini kuotanya dikurangi," terang Anzori. 

Ia melanjutkan, meskipun kuota solar subsidi dikurangi, namun pihaknya yakin jika kuota BBM jenis solar cukup untuk masyarakat hingga akhir tahun 2020.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020