Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan melakukan pengukuran luas lahan persawahan yang berada di daerah irigasi maupun sawah tadah hujan, untuk mendapatkan data luas lahan persawahan yang sebenarnya.

“Kami melakukannya untuk memastikan luas lahan persawahan di daerah ini, kemudian kami akan membuat petanya,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian setempat melakukan pengukuran setelah mendengar bahwa luas lahan persawahan baik yang berada dalam irigasi teknis maupun tadah hujan di daerah ini berkurang dari seluas 7.500 hektare menjadi berkisar sekiitar 3.500 hingga 4.000 hektare.

Instansi ini memperoleh data luas lahan persawahan di daerah ini berkurang dari seluas 7.500 hektare menjadi sekitar 4.000 hektare berdasarkan data dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Ia mengatakan, kalau memang luas lahan persawahan di daerah ini berkurang dratis menjadi sekitar 4.000 hektare, artinya data luas lahan persawahan yang yang dipakai oleh instansi ini selama ini salah.

“Kalau begitu data luas lahan persawahan yang ada selama ini masih abu-abu, untuk itu daerah ini melakukan pengukuran lahan sawah lalu membuat peta lahan persawahan di daerah ini,” ujarnya.

Ia menyatakan, instansinya akan berkolaborasi dengan BPN setempat untuk melakukan pengukuran lahan persawahan baik yang berada di daerah irigasi teknis maupun tadah hujan yang tersebar di daerah ini.

Setelah instansi ini bersama dengan pihak BPN melakukan pengukuran luas lahan persawahan di daerah ini, selanjut instansinya akan berkoordinasi lagi dengan BPN untuk penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

“Kalau sekarang ini jangan ditetapkan dulu lahan pertanian pangan berkelanjutan di daerah ini karena perbedaan data luas lahan persawahan milik Dinas Pertanian dan BPN terlalu jauh,” ujarnya pula.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020