Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu akan mengupayakan peningkatan angka partisipasi pemilih dalam beberapa kecamatan di daerah itu yang dinilai masih rendah.
Koordinator Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Rejang Lebong Ujang Maman di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan dari 15 kecamatan di Rejang Lebong terdapat tiga kecamatan yang angka partisipasi pemilih setiap pelaksanaan Pemilu paling rendah dibandingkan kecamatan lainnya.
"Pada Pemilu 19 April 2019 lalu di Kabupaten Rejang Lebong terdapat tiga kecamatan yang angka partisipasi pemilihnya masih rendah yakni Kecamatan Binduriang, Kota Padang dan Kecamatan Sindang Dataran," ujar dia.
Untuk Kecamatan Kota Padang sendiri tambah dia, tercatat sejak Pemilu 2004 lalu angka partisipasi pemilih masyarakatnya selalu paling rendah dan diikuti oleh Kecamatan Binduriang dan Sindang Dataran.
"Kecamatan Kota Padang ini telah menjadi perhatian kita, karena setiap kali Pemilu baik itu Pemilu Legislatif, Pilpres maupun pilkada tingkat partisipasi masyarakatnya paling rendah dibandingkan 14 kecamatan lainnya," tambah dia.
Rendahnya partisipasi masyarakat pemilih di Kecamatan Kota Padang ini jelas dia, dapat dilihat dari pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong tahun 2015 lalu, di mana angka partisipasi pemilih di Kecamatan Kota Padang tercatat paling rendah yakni sekitar 52,42 persen.
Sedangkan partisipasi masyarakat setempat pada Pileg 2014 juga terendah yakni 65,09 persen, kemudian pada Pilpres 2014 juga paling rendah sekitar 52,65 persen.
"Terakhir pada Pemilu 19 April 2019 lalu, tingkat partisipasi pemilih masyarakat Kecamatan Kota Padang ini agak meningkat yakni 67,80 persen. Dari jumlah daftar pemilih tetap atau DPT sebanyak 10.213 pemilih, yang menggunakan hak suara sebanyak 6.924 pemilih," jelas dia.
Sejauh ini pihaknya belum mengetahui apa penyebab rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam berbagai Pemilu yang dilaksanakan dalam tiga kecamatan tersebut.
"Kita akan mengupas permasalahan ini dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang saat ini masih dalam seleksi, bersama dengan Camat maupun para kepala desa dan lurah maupu tokoh masyarakat Kota Padang sehingga bisa mengetahui apa penyebabnya," urai dia.
Selain itu, KPU Rejang Lebong nantinya juga akan memberikan porsi penyuluhan atau sosialisasi yang lebih banyak ke beberapa wilayah kecamatan yang angka partisipasi pemilihnya masih rendah dengan harapan akan memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya menggunakan hak suara dalam setiap Pemilu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Koordinator Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Rejang Lebong Ujang Maman di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan dari 15 kecamatan di Rejang Lebong terdapat tiga kecamatan yang angka partisipasi pemilih setiap pelaksanaan Pemilu paling rendah dibandingkan kecamatan lainnya.
"Pada Pemilu 19 April 2019 lalu di Kabupaten Rejang Lebong terdapat tiga kecamatan yang angka partisipasi pemilihnya masih rendah yakni Kecamatan Binduriang, Kota Padang dan Kecamatan Sindang Dataran," ujar dia.
Untuk Kecamatan Kota Padang sendiri tambah dia, tercatat sejak Pemilu 2004 lalu angka partisipasi pemilih masyarakatnya selalu paling rendah dan diikuti oleh Kecamatan Binduriang dan Sindang Dataran.
"Kecamatan Kota Padang ini telah menjadi perhatian kita, karena setiap kali Pemilu baik itu Pemilu Legislatif, Pilpres maupun pilkada tingkat partisipasi masyarakatnya paling rendah dibandingkan 14 kecamatan lainnya," tambah dia.
Rendahnya partisipasi masyarakat pemilih di Kecamatan Kota Padang ini jelas dia, dapat dilihat dari pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong tahun 2015 lalu, di mana angka partisipasi pemilih di Kecamatan Kota Padang tercatat paling rendah yakni sekitar 52,42 persen.
Sedangkan partisipasi masyarakat setempat pada Pileg 2014 juga terendah yakni 65,09 persen, kemudian pada Pilpres 2014 juga paling rendah sekitar 52,65 persen.
"Terakhir pada Pemilu 19 April 2019 lalu, tingkat partisipasi pemilih masyarakat Kecamatan Kota Padang ini agak meningkat yakni 67,80 persen. Dari jumlah daftar pemilih tetap atau DPT sebanyak 10.213 pemilih, yang menggunakan hak suara sebanyak 6.924 pemilih," jelas dia.
Sejauh ini pihaknya belum mengetahui apa penyebab rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam berbagai Pemilu yang dilaksanakan dalam tiga kecamatan tersebut.
"Kita akan mengupas permasalahan ini dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang saat ini masih dalam seleksi, bersama dengan Camat maupun para kepala desa dan lurah maupu tokoh masyarakat Kota Padang sehingga bisa mengetahui apa penyebabnya," urai dia.
Selain itu, KPU Rejang Lebong nantinya juga akan memberikan porsi penyuluhan atau sosialisasi yang lebih banyak ke beberapa wilayah kecamatan yang angka partisipasi pemilihnya masih rendah dengan harapan akan memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya menggunakan hak suara dalam setiap Pemilu.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020