Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 5.893 orang warga miskin yang menerima program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan Tahun 2020, bertambah dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 5.573 orang.

“Tahun ini ada penambahan penerima program ini sebanyak 320 orang yang bersumber dari pajak rokok, dan sebanyak 5.573 orang tetap dibiayai dari APBD tahun ini,” kata Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jhoni dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.

Dinas Kesehatan menggunakan dana sebesar Rp2,9 miliar yang bersumber dari APBD maupun APBD 2019 untuk membayar biaya berobat sebanyak 5.893 orang warga miskin yang menerima program Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan.

Jhoni menyebutkan, alokasi dana jamkesda sebesar Rp2,9 miliar yang bersumber dari APBD dan APBN untuk sebanyak 5.893 orang warga miskin ini sudah termasuk akumulasi pembayaran setiap orang dengan penghitungan kenaikan BPJS kesehatan sebesar Rp42.000 per bulan.

Terkait dengan penambahan sebanyak 320 orang warga yang tergolong ekonomi miskin sebagai penerima bantuan program jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan menunggu data dari Dinas Sosial setempat.

“Penambahan penerima bantuan program jamkesda menunggu data warga miskin dari Dinas Sosial. Saat ini dinas tersebut sudah memiliki data warga miskin di daerah ini, tinggal lagi mereka ini mengirimkan data tersebut ke Dinas Kesehatan setempat,” ujarnya.

Kemudian Dinas Kesehatan yang akan mengirimkan data penambahan sebanyak 320 orang warga miskin yang menerima bantuan program jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan kepada pihak BPJS kesehatan di daerah ini.

Ia mengatakan, instansinya saat ini sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan pihak BPJS kesehatan untuk melaksanakan program jaminan kesehatan daerah tahun ini.***3***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020