Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memastikan satu orang warga di Kecamatan Ipuh yang diduga terjangkit demam berdarah dengue (DBD) meninggal dunia bukan karena penyakit tersebut.

“Dia meninggal bukan karena DBD tetapi karena penyakit penyerta seperti kencing manis dan ginjal. Warga ini meninggal setelah sembuh dari penyakit DBD,” kata Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bara Lendra dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu menanggapi adanya informasi terkait salah seorang warga di wilayah Kecamatan Ipuh yang diduga terjangkit penyakit DBD, tetapi akhirnya meninggal dunia.

Ia menyatakan, salah seorang warga Kecamatan Ipuh yang meninggal dunia ini telah menjalani perawatan dan pengobatan di sarana pelayanan kesehatan dan sembuh dari penyakit DBD.

“Warga ini sebelum terjangkit penyakit DBD, memiliki latar belakang penyakit kencing manis dan ginjal dan kemungkinan penyakit penyertanya ini yang menyebabkannya meninggal dunia,” ujarnya.

Ia mengatakan, jumlah warga setempat yang terjangkit DBD selama bulan Januari 2020 sebanyak 75 orang, atau meningkat drastis dibandingkan bulan Januari tahun sebelumnya.

Tetapi sebanyak 75 orang warga setempat tersebut masih “suspect” atau diduga terjangkit DBD. Sebanyak puluhan warga yang suspect DBD tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini.

Ia mengatakan, dari sebanyak 75 orang warga setempat yang suspect atau diduga terjangkit DBD tersebut, sebanyak 15 orang warga di antaranya yang positif terjangkit penyakit DBD.

“Sebanyak 15 orang warga setempat ini positif terjangkit DBD berdasarkan hasil pemeriksaan imunoserologi oleh pihak laboratorium Puskesmas dan RSUD setempat,” ujarnya.

Terhadap sebanyak 15 orang warga yang positif DBD Ini, ia menyatakan, petugas kesehatan setempat telah melakukan tindakan pencegahan berupa Penyelidikan dan Epidemiologi (PE) dan melakukan fogging fokus di lokasi yang ditemukan kasus warga yang positif DBD.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020