Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan tahun ini sekitar 17 desa di daerah ini mendapatkan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) dari pemerintah pusat dan daerah ini. 

“Mayoritas program pamsimas tahun ini bersumber dari APBN. Hanya sebagian kecil program ini dibiayai dari APBD,” kata Kabid Pengembangan Kawasan dan Permukinan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Dedi Ramadhan dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, dari sebanyak 17 desa yang mendapatkan program pamsimas tahun ini, sebanyak 12 desa di antaranya yang tertunda mendapatkan program pamsimas Tahun 2019 dan program pamsimas untuk 12 desa ini bersumber dari APBN.

Sebanyak 12 desa yang sebelumnya tertunda mendapatkan program pamsimas ini yakni Desa Makmur Jaya, Desa Marga Mulya, Desa Rami Mulya, Desa Bukit Mulya, Desa Karang Jaya, Desa Resno, Desa Air Kasai, Desa Sari Bulan, Desa Lubuk Selandak, Desa Bumi Mekar Jaya, Desa Gading Jaya dan Desa Talang Gading.

Kemudian sebanyak empat desa lainnya mendapatkan program pamsimas yang bersumber dari APBN 2020 yakni Desa Air Dikit, Desa Lubuk Mukti, Desa Lubuk Talang dan Desa Padang Gading.

Sedangkan program pamsimas yang bersumber dari APBD 2020 direncanakan untuk dua desa, tetapi yang bisa diakomodir kemungkinan satu desa karena ketiadaan anggaran untuk itu.

Ia mengatakan, puluhan desa di daerah ini akan mendapatkan dana program pamsimas sebesar Rp245 juta per desa untuk membangun sumur bor, menara dan jaringan pipa distribusi.

Selanjutnya pekerjaan pembangunan sumur bor, menara dan jaringan pipa distribusi yang berasal dari program pamsimas ini dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat di desa setempat.

Ia mengatakan, setiap desa yang sudah memiliki bangunan pamsimas ini mampu mendistribusikan air bersih ke sebanyak 128 rumah masyarakat setempat.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020