Mukomuko, Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mulai dari sekarang siap mengantisipasi krisis pangan jika melanda daerah itu.

Persiapan itu telah dibahas dalam sebuah rapat yang digelar oleh pemerintah setempat bersama dengan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Sekretaris Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Mukomuko, Amiruddin, di Mukomuko, Senin, mengatakan, dalam rapat itu kepala daerah menugaskan semua SKPD untuk fokus pada program ketahanan pangan dan bersama mengantisipasi krisis pangan jika melanda daerah itu khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Penugasan itu terutama kepada SKPD teknis seperti BP2KP Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP2K), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), dan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda).

Kepala daerah menugaskan setiap tahun SKPD teknis tersebut punya target peningkatan produksi beras serta selalu melakukan pengembangan di tengah masyarakat untuk membiasakan diri mengkonsumsi pangan non beras.

Karena, menurut dia, kepala daerah menginginkan agar program Presiden Susilo Bambang Yudoyono, dalam rangka 10 juta ton beras pada tahun 2014, dapat dilaksanakan dengan maksimal di daerah itu.

Jika program ini gagal, kata dia, maka prediksi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, tahun 2017 Negara ini akan terjadi krisis pangan, dan imbasnya termasuk di daerah itu.

Terkait dengan program tersebut, ia menjelaskan, BP2KP telah mempersiapkan bahan usulan kepada pemerintah setempat berupa peraturan daerah (Perda) tentang lahan abadi, sehingga kedepan tidak ada lagi alih fungsi lahan dari sawah ke sawit.

"Kami akan mengusulkan Perda tentang larangan melakukan alih fungsi lahan dari sawah ke sawit, serta mendorong warga agar melakukan perluasan lahan pangan salah satu caranya dengan diberikan bantuan," katanya.

Selain itu, lanjutnya, memberikan berbagai fasilitas bagi 85 orang penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan menambah jumlahnya dari sekarang menjadi satu desa satu PPL.

"Jumlah desa kita saat ini sebanyak 148 desa, jadi di daerah ini masih ada kekurangan sebanyak 63 orang PPL lagi," ujarnya.

Namun, kata dia, untuk sementara karena tenaganya kurang cukup tiga desa dibina oleh satu orang PPL. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013