Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Sebanyak 30 desa di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, belum terdaftar atau teregistrasi di Kementerian Dalam Negeri, kata Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Salehan.

"Saat reses pada akhir Desember 2012, kami menerima langsung keluhan dari para kepala desa bahwa desa mereka belum teregister di Kementerian Dalam Negeri," katanya di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan, keluhan para kepala desa itu yang belum terdaftar di Kemendagri itu diterima saat menggelar jaring aspirasi ke sejumlah desa, antara lain Desa Pematang Riding, Desa Lubuk Betung, Desa Karang Anyar, Desa Padang Bakung dan Desa Gelombang Kecamatan Semidang Alas Maras.

Meski para kepala desa sudah dilantik oleh pelaksana tugas Bupati Seluma, namun desa-desa itu belum terdaftar di Kementerian Dalam Negeri.

"Sehingga mereka belum bisa mengurus administrasi yang berkaitan dengan pemerintahan," kata Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan Kabupaten Seluma itu.

Selain itu, para kepala desa dan kantor pemerintahan desa juga belum mendapatkan fasilitas dari negara, seperti desa-desa lainnya yang sudah terdaftar di Kemendagri.

Salehan mengatakan, keluhan para kepala desa itu akan disampaikan langsung kepada eksekutif sehingga desa-desa yang belum teregister dapat didaftarkan ke Kemendagri.

"Perlu segera ditindaklanjuti pemerintah daerah karena ini berhubungan dengan pelayanan masyarakat di perdesaan, terutama administrasi dan lainnya," katanya.

Pada kesempatan reses tersebut, politisi Golkar itu juga memantau sejumlah proyek yang didanai APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2012 seperti jalan yang menghubungkan Sendawar dan Maras, serta pembangunan bronjong di Desa Gelombang.

Kondisi jalan antardesa serta jalan ke sentra produksi juga masih perlu perbaikan sebab kondisinya cukup parah.

"Hampir di setiap desa yang kami datangi keluhan tentang jalan antardesa hingga jalan ke kebun-kebun sangat parah kondisinya," katanya.

Salehan juga membantu dana Rp1,5 juta untuk perbaikan jalan di Desa Karang Anyar yang kondisinya rusak parah.

Pembangunan rumah ibadah, terutama masjid juga menjadi perhatian khusus, terutama pembinaan jemaah, seperti majelis taklim dan remaja Islam. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013