Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu selama empat tahun di bawah kepemimpinan duet DR H Ahmad Hijazi, SH, M.Si dan Iqbal Bastari SP.d, MM berhasil membawa kemajuan dalam berbagai bidang serta berhasil menurunkan angka kemiskinan di daerah itu.
Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi dalam peringatan empat tahun kepemimpinannya di daerah itu yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Rejang Lebong, Senin, mengatakan jika keberhasilan tersebut bukanlah karena dirinya semata tetapi atas dukungan berbagai pihak termasuk masyarakat Rejang Lebong.
"Sejak dilantik tanggal 17 Februari 2016 lalu hingga saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Rejang Lebong sudah menurun, dari semula angka kemiskinan 21,4 persen namun saat ini angka kemiskinan tinggal 14,2 persen," ujar dia.
Penurunan angka kemiskinan di wilayah yang dipimpinnya itu kata dia, bisa lebih kecil dari angka 14,2 persen bahkan bisa tinggal 8 persen lagi. Hal ini setelah dirinya mengecek jumlah penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di dinas sosial setempat diketahui jumlahnya hanya berkisar 18.000 orang sedangkan jumlah penduduk Rejang Lebong totalnya mencapai 263.000 jiwa.
"Di mana 18.000 dari 263.000 jumlah masyarakat Rejang Lebong itu, maka angka kemiskinan di Rejang Lebong tidak lebih dari 8 persen. Tapi kita tidak mau berpolemik, namun ini kita jalani saja," tambah dia.
Turunnya angka kemiskinan itu sendiri kata dia, bukan karena dirinya melainkan peran serta ASN dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Rejang Lebong yang mengerjakan berbagai program pengentasan kemiskinan.
Sementara itu, terkait peringatan empat tahun kepemimpinannya sebagai Bupati Rejang Lebong panitia penyelenggara sengaja mengundang masyarakat dari 15 kecamatan untuk hadir dalam acara itu agar mereka tahu apa saja yang telah dilakukannya bersama Wabup Iqbal Bastari selama empat tahun belakangan.
Pada sisa masa jabatannya yang tidak sampai setahun lagi dirinya mengaku masih ada PR yang harus diselesaikan diantaranya terkait kelanjutan pembangunan infrastruktur seperti kelanjutan jalan di kawasan wisata TWA Bukit Kaba, sarana prasaran di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB), kemudian jalan menuju wisata Bukit Betiang dan kelanjutan pasar kuliner serta penambahan sarana pendukung Gedung Serba Guna (GSG) Rejang Lebong.
"Saya berpesan kepada siapa saja yang nantinya terpilih menjadi Bupati Rejang Lebong dan saya juga titipkan kepada DPRD Rejang Lebong agar ini jangan terputus dan bisa dilanjutkan kedepannya," kata Bupati Hijazi.
Pada acara peringatan empat tahun kepemiminan Bupati Ahmad Hijazi-Iqbal Bastari kali ini juga diisi dengan peresmian GSG, kemudian launching pasar kuliner serta pembagian 800 persil sertifikat redistribusi tanah program reforma agraria dan pembagian piagam penghargaan kepada masyarakat berprestasi di wilayah itu.
Peringatan empat tahun Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong kemarin dihadiri oleh unsur FKPD dan OPD Rejang Lebong serta ribuan masyarakat Rejang Lebong dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.(Advertorial)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi dalam peringatan empat tahun kepemimpinannya di daerah itu yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Rejang Lebong, Senin, mengatakan jika keberhasilan tersebut bukanlah karena dirinya semata tetapi atas dukungan berbagai pihak termasuk masyarakat Rejang Lebong.
"Sejak dilantik tanggal 17 Februari 2016 lalu hingga saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Rejang Lebong sudah menurun, dari semula angka kemiskinan 21,4 persen namun saat ini angka kemiskinan tinggal 14,2 persen," ujar dia.
Penurunan angka kemiskinan di wilayah yang dipimpinnya itu kata dia, bisa lebih kecil dari angka 14,2 persen bahkan bisa tinggal 8 persen lagi. Hal ini setelah dirinya mengecek jumlah penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di dinas sosial setempat diketahui jumlahnya hanya berkisar 18.000 orang sedangkan jumlah penduduk Rejang Lebong totalnya mencapai 263.000 jiwa.
"Di mana 18.000 dari 263.000 jumlah masyarakat Rejang Lebong itu, maka angka kemiskinan di Rejang Lebong tidak lebih dari 8 persen. Tapi kita tidak mau berpolemik, namun ini kita jalani saja," tambah dia.
Turunnya angka kemiskinan itu sendiri kata dia, bukan karena dirinya melainkan peran serta ASN dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Rejang Lebong yang mengerjakan berbagai program pengentasan kemiskinan.
Sementara itu, terkait peringatan empat tahun kepemimpinannya sebagai Bupati Rejang Lebong panitia penyelenggara sengaja mengundang masyarakat dari 15 kecamatan untuk hadir dalam acara itu agar mereka tahu apa saja yang telah dilakukannya bersama Wabup Iqbal Bastari selama empat tahun belakangan.
Pada sisa masa jabatannya yang tidak sampai setahun lagi dirinya mengaku masih ada PR yang harus diselesaikan diantaranya terkait kelanjutan pembangunan infrastruktur seperti kelanjutan jalan di kawasan wisata TWA Bukit Kaba, sarana prasaran di kawasan Danau Mas Harun Bastari (DMHB), kemudian jalan menuju wisata Bukit Betiang dan kelanjutan pasar kuliner serta penambahan sarana pendukung Gedung Serba Guna (GSG) Rejang Lebong.
"Saya berpesan kepada siapa saja yang nantinya terpilih menjadi Bupati Rejang Lebong dan saya juga titipkan kepada DPRD Rejang Lebong agar ini jangan terputus dan bisa dilanjutkan kedepannya," kata Bupati Hijazi.
Pada acara peringatan empat tahun kepemiminan Bupati Ahmad Hijazi-Iqbal Bastari kali ini juga diisi dengan peresmian GSG, kemudian launching pasar kuliner serta pembagian 800 persil sertifikat redistribusi tanah program reforma agraria dan pembagian piagam penghargaan kepada masyarakat berprestasi di wilayah itu.
Peringatan empat tahun Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong kemarin dihadiri oleh unsur FKPD dan OPD Rejang Lebong serta ribuan masyarakat Rejang Lebong dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.(Advertorial)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020