Pemilik toko bangunan, Samar (61), di Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu dirampok sekelompok orang saat sedang tidur di rumahnya di Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumbar, Kamis sekitar pukul 02.30 WIB.

Baca juga: Pria ngaku polisi pelaku perampokan, berawal dari chatting dan janji bertemu

Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan didampingi Kasat Reskrim Polres Agam AKP Farel Haris di Lubukbasung, Kamis, mengatakan pelaku berhasil membawa uang korban sebanyak Rp45 juta.

"Empat orang di dalam rumah diikat oleh tersangka dan Samar sempat melakukan perlawanan saat diikat," katanya.

Ia mengatakan tersangka masuk ke dalam rumah dan meminta uang dan perhiasan emas milik korban.

Setelah mendapatkan uang, seluruh pelaku langsung melarikan diri. Korban yang baru beberapa hari sampai di kampung halaman dari Ipuh, Kabupaten Mukomuko langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanjungmutiara.

"Anggota langsung ke tempat kejadian perkara dalam mengumpulkan barang bukti," katanya.

Baca juga: Masih diselidiki polisi, berikut kronologi perampokan Bank 9 Jambi di Tanjab Timur

Baca juga: Aksi perampokan toko emas di Langkat, kerugian mencapai ratusan juta rupiah

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Jorong Lansano, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Senin (17/2).

Pelaku berjumlah tiga orang mengikat lima korban dan berhasil menyikat uang tunai sebesar Rp 20 juta dan 20 gram emas milik korban.

"Modus pelaku dua kasus itu hampir sama dan berkemungkinan ada hubungannya," katanya.

Dwi menargetkan kedua kasus perampokan itu bisa terungkap dalam waktu dekat dan para pelakunya ditangkap.

Namun dia mengimbau warga untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskambling) dan melakukan ronda tiap malam.

"Ini dalam rangka agar kasus itu tidak terulang lagi di wilayah hukum Polres itu," katanya.

Pewarta: Altas Maulana

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020