Kejaksaan Negeri Rejang Lebong, Bengkulu mendukung pengembangan usaha pertanian kopi yang dikelola masyarakat setempat dalam rangka meningkatkan iklim investasi di daerah itu.

Kepala Kejaksaan Negeri Rejang Lebong Conny Tonggo Masdelima usai melakukan rapat koordinasi dan fasilitasi Kajari Rejang dalam upaya percepatan investasi bidang perkebunan (kopi) di Pemkab Rejang Lebong, Senin, mengatakan program pengembangan usaha kopi yang menjadi komoditas unggulan di wilayah itu selaras dengan program yang mereka gagas dan dinamakan Kejaksaan Optimasiliasi Pengamanan Investasi (KOPI).

"Untuk tahap awal dalam program KOPI ini kami akan membantu peningkatan iklim investasi kopi di Kabupaten Rejang Lebong, karena komoditas ini merupakan salah satu potensi unggulan yang ada di Rejang Lebong," terangnya.

Upaya membantu pengembangan usaha pertanian kopi yang dilaksanakan Kejari Rejang Lebong itu sendiri tambah dia, merupakan instruksi langsung dari Kejaksaan Agung yang meminta setiap Kejari di daerah memiliki program unggulan dalam rangka meningkatkan iklim investasi di Tanah Air.

"Kami melihat potensi Rejang Lebong ini sebagai daerah penghasil kopi, sehingga kami lirik untuk dikembangkan dengan harapan nantinyakopi dari Rejang Lebong ini bisa di bawa ke dunia internasional," tambah dia.

Berdasarkan hasil rapat yang mereka gelar hari itu diketahui salah satu kendala yang kerap dihadapi penggiat kopi di daerah itu adalah soal pemasaran sehingga pihaknya bersama dengan stakeholder terkait akan membantu proses pemasaran maupun proses perizinan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rejang Lebong RA Denni mengucapkan terima kasih kepada pihak Kejari Rejang Lebong yang berupaya membantu para petani kopi di Kabupaten Rejang Lebong sehingga diharapkan bisa memaksimalkan produksi dan mutu kopi yang dihasilkan petani.

"Bisa saja nanti dengan program ini nama kopi kita bisa mendunia, meskipun selama ini kopi asal Rejang Lebong sudah menjadi komoditas ekspor namun bukan dari Rejang Lebong tetapi melalui beberapa daerah lain seperti Lampung," urainya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020