Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengimbau masyarakat di Provinsi Bengkulu agar tidak panik menyikapi penyebaran virus corona atau Covid-19, apalagi sampai melakukan penimbunan stok makanan dan masker.

Kata Rohidin, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membentuk tim terpadu guna mengumpulkan informasi terkait upaya pencegahan penularan Covid-19 ini. Selain itu Pemerintah Provinsi Bengkulu juga akan berkoordinasi dengan seluruh bupati dan walikota di Bengkulu untuk mendirikan posko pemeriksaan kesehatan di daearah masing-masing.

"Saya minta masyarakat tidak perlu panik dengan melakukan penimbunan bahan sembako maupun pembelian masker yang berlebihan untuk kepentingan pribadi. Kejadian ini harus kita hadapi dengan tenang namun dengan kesiapsiagaan yang baik dan memadai," kata Rohidin dalam keterangan resminya, Rabu (4/3).

Rohidin menambahkan, ada tiga rumah sakit di Provinsi Bengkulu yang ditetapkan menjadi rumah sakit rujukan untuk menangani jika ada pasien yang suspek Covid-19. Ketiga rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit M Yunus Bengkulu, RSUD Hasanuddin Damrah Bengkulu Selatan dan RSUD Curup di Kabupaten Rejang Lebong.

Rohidin juga meminta bagi warga yang mengalami sakit dengan tanda-tanda yang mirip dengan penularan Covid-19 agar segera menghubungi unit pelayanan kesehatan terdekat. Nantinya, sambung Rohidin, pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu akan menjemput warga tersebut dan dibawa ke rumah sakit rujukan.

"Mari kita berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala disamping kita tetap menjaga pola hidup sehat, kebersihan lingkungan dan sebagainya sehingga betul-betul penyakit ini tidak menyerang masyarakat Provinsi Bengkulu," harap Rohidin.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah saat meninjau kesiapan bandar udara Fatmawati Soekarno Bengkulu dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, Rabu (4/3) mengatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu sedang mempelajari kemungkinan dilakukannya operasi pasar terkait adanya lonjakan harga dan kelangkaan masker disejumlah tempat di Provinsi Bengkulu menyusul penyebaran Covid-19.

Kata Dedy, tidak boleh ada pihak yang memanfaatkan kondisi penyebaran Covid-19 untuk meraih keuntungan pribadi. Operasi pasar untuk memantau jumlah ketersediaan dan harga penjualan masker ini nantinya juga melibatkan pihak keamanan. Hal ini, sambung Dedy, sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Kalau dirasakan perlu (operasi pasar) kita akan lakukan itu. Ini sudah instruksi Presiden, pihak keamanan juga akan turun memantau penjualan masker ini. Jangan sampai kondisi ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab," kata Dedy.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni memastikan stok masker untuk unit pelayanan kesehatan di Provinsi Bengkulu hingga saat ini masih cukup. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu sendiri masih memiliki stok masker jenis N95 sekitar 150 box. 

Herwan menjelaskan, kebanyakan yang menjual masker dengan harga tinggi tersebut bukan apotek resmi melainkan pedagang lepas, sehingga pihaknya tidak mengetahui ada berapa jumlah stok masker yang saat ini diperjualbelikan di Provinsi Bengkulu. 

"Kan ada standar harga yang sudah ditetapkan. Harga eceran tertingginya masing-masing itu sudah ada, jadi tidak dibenarkan menjual diharga yang lebih tinggi. Apalagi dengan kondisi seperti ini tentu tidak boleh menjual lebih dari harga normal," jelas Herwan.

Herwan juga mengimbau masyarakat tidak perlu cemas dengan isu lonjakan harga masker ini. Sebab, penggunaan masker hanya diperlukan bagi warga yang kondisi tubuhnya menurun seperti mengalami flu dan batuk saja. Sedangkan bagi warga yang sehat tidak perlu menggunakan masker.

Kata Herwan upaya pencegahan penularan Covid-19 yang paling efektif harus dimulai dari masyarakat itu sendiri, terutama dalam hal menjaga kebersihan.

"Berperilaku hidup bersih dan sehat. Bersih ketika mau makan cuci tangan pakai sabun pada air mengalir, karena virus itu diselimuti selaput lemak, jadi dengan sabun dia bisa hilang," jelas Herwan.

Selain itu, sambung Herwan masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebugaran tubuh dengan menjaga pola makan sehat dan berolahraga. Sebab dengan menjaga daya tahan tubuh bisa menjegah penularan Covid-19.

Untuk sementara waktu Herwan juga meminta masyarakat untuk tidak banyak melakukan aktifitas diluar rumah. Seperti berpergian ke pusat perbelanjaan dan tempat-tempat keramaian lainnya.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020