Sebanyak 500 mahasiswa dari berbagai elemen menggelar aksi solidaritas mengecam tragedi kemanusiaan yang terjadi di India pada 25 Februari 2020 yang memakan korban puluhan orang tewas, ratusan orang terluka dan pembakaran pemukiman serta rumah ibadah umat Muslim.
“Aksi kita kali ini cukup besar, sebab elemen yang tergabung cukup banyak," jelas Ketua Kebijakan Publik PD KAMMI Bengkulu, Hadi Pratama di sela aksi di Simpang Lima Kota Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Bengkulu, Aksi Cepat Tanggap Masyarakat Relawan Indonesia (ACT-MRI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Bengkulu (BEM KBM UNIB), Ikatan Aktifis Rohis Rafflesia (IKTIROF), One Day One Jus (ODOJ) dan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Bengkulu bergabung dalam aksi ini.
Ia mengatakan hal ini penting disuarakan sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi terhadap siapapun dan di belahan dunia manapun.
Selain berunjukrasa, Aliansi Solidaritas Peduli Kemanusiaan juga melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu korban kekerasan dan penindasan di India.
“Kami telah menyiapkan tim khusus untuk melakukan penggalangan dana dalam aksi ini dan kami mengajak semuanya terpanggil atas dasar kemanusiaan,” terang Marketing Partnership (MARSHIP) MRI Wilayah Bengkulu, Apra Julianda.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Aksi kita kali ini cukup besar, sebab elemen yang tergabung cukup banyak," jelas Ketua Kebijakan Publik PD KAMMI Bengkulu, Hadi Pratama di sela aksi di Simpang Lima Kota Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Bengkulu, Aksi Cepat Tanggap Masyarakat Relawan Indonesia (ACT-MRI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Bengkulu (BEM KBM UNIB), Ikatan Aktifis Rohis Rafflesia (IKTIROF), One Day One Jus (ODOJ) dan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Bengkulu bergabung dalam aksi ini.
Ia mengatakan hal ini penting disuarakan sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi terhadap siapapun dan di belahan dunia manapun.
Selain berunjukrasa, Aliansi Solidaritas Peduli Kemanusiaan juga melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu korban kekerasan dan penindasan di India.
“Kami telah menyiapkan tim khusus untuk melakukan penggalangan dana dalam aksi ini dan kami mengajak semuanya terpanggil atas dasar kemanusiaan,” terang Marketing Partnership (MARSHIP) MRI Wilayah Bengkulu, Apra Julianda.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020