Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Pejabat Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah Kabupaten Mukomuko, menyatakan  tidak pernah meminta uang dan menjanjikan honorer kategori II daerah itu diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil.

"Tidak ada itu, hanya penipuan, sebelumnya hampir saja salah seorang guru di wilayah terpencil di daerah ini menjadi korban penipuan," kata Kabid Pengembangan dan Penataan Pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Mukomuko, Edy Suntono, di Mukomuko, Senin.

Edy Suntono menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan wartawan terkait sejauh mana kebenaran informasi adanya warga setempat yang menyetorkan uang muka kepada oknum tertentu agar anaknya yang masih berstatus honorer diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Ia mengatakan, kasus serupa pernah dialami oleh salah seorang guru SD di Desa Pondokkopi nyaris jadi korban penipuan oknum tidak bertanggung jawab tersebut karena dijanjikan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) setempat.

"Untung saja waktu itu korban guru SD itu sebelum menyetorkan uang di Bank menghubungi kami sehingga dapat dicegah," katanya.

Sehingga kata dia, di dalam ruangan kepala badan instansi itu terjadi pertengkaran hebat antara oknum yang meminta uang dan menjanjikan korbannya diangkat menjadi CPNS dengan pejabat BKPPD.

"Kami sempat di sumpah lewat telepon sama oknum yang mengaku dari pemerintah pusat itu," tambahnya.

Mengenai kemungkinan kuota honorer kategori II pemerintah setempat sebanyak 392 orang dijadikan peluang untuk melakukan penipuan, menurut dia, hingga sekarang nama-nama belum keluar, kecuali kategori I sebanyak 26 orang sudah positif pengangkatannya.

Selain itu, kata dia, untuk verifikasi honor kategori II daerah itu sangat ketat sehingga dari 400 orang lebih, sekarang hanya tinggal sebanyak 392 orang, sisanya tidak memenuhi syarat umur dan masa kerja.

Sehingga, kata dia, dari sana tidak ada celah bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan kesempatan dan mencari uang dengan memanfaatkan kuota honorer kategori II pemerintah setempat.(ant)


Pewarta:

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013