Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membantah menerima calon pegawai negeri sipil setempat dari jalur honorer tanpa melalui tes.
"Sampai sekarang tidak ada penerimaan calon pegawai negeri sipil baik umum maupun jalur honorer di sini," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Mukomuko, Novizar Eka Putra, di Mukomuko, Kamis.
Menurut dia, untuk pengangkatan sebanyak 26 orang honorer kategori satu menjadi CPNS masih termasuk honorer pemerintah setempat yang kategori dua sebanyak 400 orang, sedang dalam proses.
"Sekarang belum ada kepastian terhadap honorer kategori dua karena masih dalam tahap verifikasi yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan," kata dia.
Ia menjelaskan, proses bagi para tenaga honorer untuk diangkat menjadi CPNS di lingkungan pemerintah kabupaten setempat masih sangat panjang.
Berkaitan dengan beredar kabar adanya dugaan penerimaan CPNS tanpa tes dengan syarat ada surat keterangan honor dan harus menyerahkan sejumlah uang, menurut dia, itu merupakan tindakan penipuan dan tidak ada kaitan dengan instansi tersebut.
"Informasi itu dari siapa dan siapa orangnya, suruh dia datang kepada kami agar dapat kami jelaskan soal penerimaan CPNS," kata dia lagi.
Selain itu, instansi tersebut juga memiliki situs yang dapat diakses semua pihak, dan dari sana semua informasi tentang pelaksanaan penerimaan CPNS dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Di sejumlah kecamatan Kota Mukomuko saat ini beredar informasi adanya oknum tertentu yang bisa meluluskan seseorang menjadi PNS tanpa harus melalui proses seleksi, tetapi dengan syarat memiliki surat keterangan honor dan harus menyerahkan sejumlah uang.
Menurut beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya, sejumlah orang di Kelurahan Bandarratu telah menyerahkan uang muka supaya anaknya dapat diangkat menjadi CPNS, dengan sisa pembayaran dilunaskan setelah menerima surat keputusan menjadi PNS.
Jumlah uang yang diminta oleh oknum tersebut kepada setiap orang yang ingin menjadi CPNS nilainya mencapai Rp100 juta ke atas, baik itu CPNS dari lulusan SMA, D-3, maupun S-1.
Selain itu, beberapa orang tua setempat menyatakan siap menjual kebun sawitnya demi membiayai anaknya dapat menjadi PNS sesuai dipersyaratkan itu.(ant)
BKPPD Mukomuko bantah terima CPNS tanpa tes
Kamis, 17 Januari 2013 21:07 WIB 1408
...itu merupakan tindakan penipuan dan tidak ada kaitan dengan instansi tersebut...