Mukomuko (Antara Bengkulu) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan
Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta Badan
Konservasi Sumber Daya Alam menangani harimau sumatera yang sudah
seminggu menduduki pondok di kebun petani Kecamatan Malin Deman.
"Kami dapat laporan dari petani jbahwa ada harimau menduduki pondok
kebunnya. Kami telah kordinasikan hal itu kepada Badan Konservasi
Sumber Daya Alam (BKSDA) Kehutanan," kata Kabid Kehutanan Dinas
Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K Kabupaten
Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan dari petani tersebut, harimau
itu sudah seminggu berkeliaran dan tinggal di pondok kebun sehingga
para petani takut ke kebun.
"Sekarang petani tidak berani lagi ke kebunnya karena harimau tersebut masih berada di pondok mereka," katanya.
Wahyu berharap petugas BKSDA membantu menangani harimau yang
menduduki pondok di kebun petaniagar tidak terjadi konflik antara
manusia dan harimau.
Menurut dia, ada kemungkinan harimau itu masuk kebun karena masih berada dalam habitatnya.
Namun, lanjutnya, untuk membuktikan bahwa lokasi itu masih masuk
dalam kawasan hutan menjadi habitat harimau, perlu dilakukan pengukuran
untuk menentukan batas kawasan hutan di wilayah itu.
"Jika sudah diketahui letak kebun itu sehingga dapat diketahui kebun petani itu masuk dalam kawasan atau tidak," tambahnya.
Selain itu, ia menyatakan, tidak ingin dengan seringnya harimau
masuk kebun petani, hewan yang dilindungi itu menjadi target perburuan
dan jeratan warga pemilik kebun. (ANTARA)
Harimau Sumatra "kuasai" pondok petani
Senin, 4 Maret 2013 16:18 WIB 2331