Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah menggelar Gerakan Pangan Murah sebagai upaya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di wilayah tersebut.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria Dharma pada Rabu menyatakan bahwa kegiatan ini juga melibatkan peresmian Gerai Pangan Lokal. Ia menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah menjadi fokus perhatian Badan Pangan Nasional dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, yang pada akhirnya berkontribusi dalam pengendalian inflasi.
Sementara itu, Gerai Pangan Lokal bertujuan untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan dengan harga yang wajar. Melalui Gerai Pangan Lokal, Pemerintah Mukomuko bekerja sama dengan usaha menengah kecil (UMK), kelompok tani, dan gabungan tani (gapoktan) untuk memasarkan produk dan komoditas yang mereka hasilkan.
"Gerai Pangan Lokal baru saja selesai dibangun tahun ini, dan langsung diresmikan untuk segera digunakan. Ini adalah langkah kami untuk membantu masyarakat," ujar Elxandi.
Kegiatan di Gerai Pangan Lokal akan berlangsung setiap hari, dan Pemerintah telah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengisi bahan pangan. Mereka juga menjalin kerja sama dengan kelompok tani dan UMK sebagai mitra untuk memasarkan produk-produk lokal.
Dalam hal penetapan harga, Pemerintah Mukomuko mengacu pada harga pasar sehingga dapat menawarkan pangan dengan harga yang wajar, bahkan di bawah harga pasar.
"Dalam program Pangan Murah ini, kami memperhatikan situasi harga barang-barang pokok. Seperti cabai merah dan beras yang masih dijual dengan harga tinggi. Oleh karena itu, kami menawarkan komoditas-komoditas tersebut dengan harga lebih terjangkau," ungkapnya.
Bupati Mukomuko, Sapuan, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada daerah dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. Ia juga menyatakan komitmen untuk melanjutkan Gerakan Pangan Murah secara berkelanjutan di berbagai kecamatan, sehingga dapat memberikan manfaat yang merata kepada masyarakat.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria Dharma pada Rabu menyatakan bahwa kegiatan ini juga melibatkan peresmian Gerai Pangan Lokal. Ia menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah menjadi fokus perhatian Badan Pangan Nasional dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, yang pada akhirnya berkontribusi dalam pengendalian inflasi.
Sementara itu, Gerai Pangan Lokal bertujuan untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan dengan harga yang wajar. Melalui Gerai Pangan Lokal, Pemerintah Mukomuko bekerja sama dengan usaha menengah kecil (UMK), kelompok tani, dan gabungan tani (gapoktan) untuk memasarkan produk dan komoditas yang mereka hasilkan.
"Gerai Pangan Lokal baru saja selesai dibangun tahun ini, dan langsung diresmikan untuk segera digunakan. Ini adalah langkah kami untuk membantu masyarakat," ujar Elxandi.
Kegiatan di Gerai Pangan Lokal akan berlangsung setiap hari, dan Pemerintah telah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengisi bahan pangan. Mereka juga menjalin kerja sama dengan kelompok tani dan UMK sebagai mitra untuk memasarkan produk-produk lokal.
Dalam hal penetapan harga, Pemerintah Mukomuko mengacu pada harga pasar sehingga dapat menawarkan pangan dengan harga yang wajar, bahkan di bawah harga pasar.
"Dalam program Pangan Murah ini, kami memperhatikan situasi harga barang-barang pokok. Seperti cabai merah dan beras yang masih dijual dengan harga tinggi. Oleh karena itu, kami menawarkan komoditas-komoditas tersebut dengan harga lebih terjangkau," ungkapnya.
Bupati Mukomuko, Sapuan, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada daerah dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. Ia juga menyatakan komitmen untuk melanjutkan Gerakan Pangan Murah secara berkelanjutan di berbagai kecamatan, sehingga dapat memberikan manfaat yang merata kepada masyarakat.