Frankfurt (Antara/Reuters) - Laju cepat pemuncak klasemen Bayern Munich di awal musim ini akhirnya terhenti pada Jumat melalui hasil imbang tanpa gol di markas Eintracht Frankfurt, sehingga mengakhiri laju sepuluh kemenangan dari sepuluh pertandingan Liga Jerman mereka sebelumnya.
Sang juara bertahan kehilangan hantaman mereka dan meski mendominasi pertandingan, mereka tidak mampu mematahkan barisan pertahanan Frankfurt yang disiplin. Dengan demikian Bayern gagal menyamai rekor start terbaik di liga utama Eropa, yang digenggam Tottenham Hotspur dengan 11 kemenangan beruntun pada 1960.
Tim Bavaria itu, dengan 31 angka, memperbesar keunggulan mereka menjadi delapan angka di atas tim peringkat kedua Borussia Dortmund, yang akan melawat ke markas Werder Bremen pada Sabtu ketika Schalke 04, yang berada di peringkat ketiga tertinggal empat angka dengan koleksi 19 angka, menjamu tim promosi Ingolstadt.
Bayern, yang telah memenangi enam pertemuan mereka sebelumnya melawan Eintracht tanpa kemasukan satu gol pun, tampil agresif sejak awal dan Arturo Vidal menguji kiper Lukas Hradecky melalui sundulan kepala pada menit ke-11.
Tandukan Javi Martinez beberapa menit kemudian masih melebar ketika Bayern menampilkan permainan cepat dan Frankfurt dipaksa bertahan.
Dua kesalahan di lini belakang tuan rumah pada awal babak kedua membuat Douglas Costa tidak terkawal di depan gawang, namun peluang kembali gagal dimanfaatkan pasukan Bayern ketika tembakan pemain Brazil itu dibelokkan oleh Hradecky untuk melebar.
Kepercayaan diri Eintracht bertambah dan mereka nyaris mencetak gol melalui upaya Alex Meier, sebelum kiper Bayern Manuel Neuer nyaris menghadiahkan gol kepada Marc Stendera setelah sapuan buruk.
Bayern secara bertahan mendapatkan kembali kendali permainan dan menekan Eintracht selama 20 menit terakhir, namun mereka tidak mampu mengonversi dominasi mereka menjadi gol, di mana pencetak gol terbanyak di liga, Robert Lewandowski, yang dikawal ketat Carlos Zambrano, melepaskan tembakan melebar dalam situasi satu lawan satu dengan Hradecky pada menit ke-80, yang merupakan peluang terbaiknya malam itu.
Penyerang internasional Polandia itu mampu memasukkan bola ke gawng lawan pada fase akhir pertandingan, namun ia dinilai berada dalam posisi offside.