Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menunggu petunjuk teknis dan pelaksanaan penggunaan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan dari instansi terkait untuk membangun sarana dan prasarana gedung lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di daerah itu.
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko Antoni di Mukomuko, Sabtu, mengatakan, instansi tahun 2024 menerima DAK pendidikan untuk pembangunan PAUD sebesar Rp700 juta, menurun dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp2,2 miliar.
"Sekarang ini belum ada petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan penggunaan dana itu berapa besar digunakan untuk pembangunan gedung PAUD dan pengadaan peralatan untuk arena bermain dalam ruangan," ujarnya.
Disdikbud Mukomuko tunggu petunjuk penggunaan DAK pendidikan
Sabtu, 6 Januari 2024 20:59 WIB 42951
Suasana depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Selasa (2/1/2024) ANTARA/Ferri.
Kendati demikian, katanya, DAK pendidikan sebesar Rp700 juta itu untuk pembangunan gedung baru atau penambahan gedung baru untuk lembaga PAUD terutama yang memiliki banyak anak murid tetapi keterbatasan ruangan untuk belajar.
Kemudian, katanya, penggunaan DAK pendidikan tahun 2024 juga untuk membeli peralatan untuk arena bermain bagian dalam sekolah, atau sama dengan kegiatan tahun 2023.
"Kalau tahun 2023 dana itu ada untuk pembelian peralatan untuk arena bermain bagian luar sekolah, kalau tahun ini hanya untuk arena bermain bagian dalam," ujarnya.
Ia mengatakan, instansinya setiap tahun mengusulkan anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana seluruh lembaga PAUD di daerah itu.
Sementara itu, ia menyebutkan, sebanyak 175 lembaga PAUD yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini. Dari sebanyak 175 PAUD, sebanyak 36 PAUD di antaranya berstatus negeri dan sisanya PAUD swasta.
Sedangkan jumlah tenaga pendidik PAUD yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) hanya sebanyak 60 orang dan sisanya tenaga pendidik yang berstatus sebagai honorer.
Ia menyebutkan, dari sebanyak 175 PAUD di daerah ini, rata-rata jumlah tenaga pendidik di setiap lembaga PAUD baik PNS maupun honorer sebanyak empat orang.
Ia mengatakan, rencananya tahun 2024 ada dua PAUD swasta di daerah ini yang diusulkan menjadi PAUD negeri.
