Kota Bengkulu (ANTARA) - Ribuan warga Australia rela antre berjam-jam di kebun botani lokal untuk menyaksikan salah satu keajaiban alam yang langka bunga bangkai (Amorphophallus titanum) yang mekar. Bunga bangkai tersebut banyak tumbuh di Pulau Sumatera, termasuk di Bengkulu.
Fenomena ini menjadi daya tarik utama di Kebun Botani Royal, Sydney, yang baru-baru ini menjadi lokasi mekarnya bunga bangkai yang sudah lama dinanti-nanti.
Bunga bangkai, yang dikenal dengan bau busuk mirip daging busuk saat mekar, hanya mekar sekali dalam beberapa tahun. Mekarnya bunga ini menjadi momen langka dan ditantikan dengan penuh antusiasme oleh para pecinta tanaman dan ilmuwan.
"Ini adalah kesempatan yang sangat langka. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melihatnya langsung," kata Sarah, salah satu pengunjung yang datang dari Melbourne. Ia mengaku sudah menunggu hampir lima jam untuk melihat bunga tersebut.
Kabar awal mekarnya bunga bangkai ini dilaporkan langsung dari akun Instagram Botanicsydney pada (23/1/2025). "Putricia telah mekar dan kami hanya bisa berterima kasih karena telah menunjukkan begitu banyak cinta dan dukungan kepadanya, terutama bagi mereka yang antre untuk mendapatkan aroma khasnya!," tulis akun admin.
"Teruslah menonton siaran langsung YouTube untuk melihatnya mekar 24 jam penuh," lanjut admin.
Bunga bangkai yang mekar di Kebun Botani Royal diperkirakan memiliki tinggi hingga 2,5 meter dan mengeluarkan bau yang kuat untuk menarik serangga penyerbuk.
"Meski baunya sangat menyengat, banyak orang yang datang dari berbagai penjuru Australia untuk melihat keunikan bunga ini," tambah admin.
Pengunjung yang antre panjang tidak tampak terganggu oleh bau tak sedap itu. Mereka terpesona dengan keindahan bunga langka yang hanya mekar sekali dalam beberapa tahun ini. Kebun Botani Royal pun menjanjikan akan terus menjaga dan merawat bunga bangkai agar bisa terus menjadi daya tarik wisata alam di Australia.