Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Ketua DPRD Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu,
Zaryana Rait mendapat pengawalan melekat dari empat anggota Kepolisian
Daerah Bengkulu terkait polemik penetapan bupati defenitif kabupaten
itu.
"Empat anggota ditugaskan untuk melakukan pengawalan melekat
kepada Ketua DPRD Kabupaten Seluma sehingga beliau dapat menjalankan
tugasnya dengan aman dan tenang," kata Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu
Brigjen Pol Benny Mokalu kepada wartawan di Bengkulu, Jumat.
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah bersama Anggota Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah, termasuk Kapolda Bengkulu menggelar jumpa
pers terkait kasus unjukrasa berakhir ricuh antara warga pendukung
mantan Bupati Seluma Murman Efendi dengan aparat kepolisian pada Kamis
(3/1).
Aksi lebih dari 200 orang massa pendukung mantan Bupati Seluma
Murman Efendi berakhir ricuh setelah pengunjukrasa melempari polisi dan
bangunan kantor dengan batu.
Unjuk rasa awalnya berlangsung damai dimana massa meminta
Anggota DPRD menghentikan proses pelantikan Wakil Bupati Seluma Bundra
Jaya menjadi bupati defenitif menggantikan Murman Efendi yang
diberhentikan Mendagri setelah divonis penjara selama dua tahun akibat
kasus suap.
"Dengan kondisi ini kami memutuskan untuk menempatkan empat
anggota untuk mengawal Ketua DPRD sehingga proses penetapan bupati
defenitif berjalan lancar," tambah Kapolda.
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan proses
pengangkatan Wabup Seluma Bundra Jaya menjadi bupati defenitif sudah
sesuai aturan.
Mendagri Gawaman Fauzi kata dia sudah memberhentikan Murman
Efendi sebagai bupati dan meminta DPRD memproses penetapan Wabup Bundra
Jaya yang saat ini menjabat Pelaksana Tugas Bupati Seluma menjadi bupati
defenitif.
"Selain itu surat permintaan Pak Murman Efendi kepada Mendagri
yang meminta penundaan pelantikan Plt bupati menjadi bupati defenitif
juga sudah ditolak berdasarkan surat Mendagri nomor 132 tahun 2012,"
katanya.
Untuk itu kata dia, Pemprov Bengkulu bersama seluruh Anggota
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yakni Kapolda, Danrem Kajati dan Kepala
Pengadilan Tinggi Bengkulu mendukung anggota DPRD Seluma untuk
memproses pelantikan Bundra Jaya sebagai bupati defenitif.
Gubernur mengimbau seluruh warga Seluma agar menghormati proses
hukum dan tidak terpancing tindakan anarkis sejumlah orang yang berdemo
di Kantor DPRD Seluma itu.
Jumpa pers itu juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Seluma, Zaryana
Rait yang mengatakan bahwa masyarakat Kabupaten Seluma sudah lama
menginginkan keberadaan bupati yang defenitif.
"Aksi beberapa orang kemarin di Kantor DPRD Seluma sama sekali tidak mewakili masyarakat Seluma," katanya.
Ia mengatakan proses penetapan bupati defenitif sudah berada di
wilayah Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Seluma yang akan menjadwalkan
paripurna pelantikan bupati defenitif Seluma. (ANT
Ketua DPRD Seluma mendapat pengawalan polisi
Jumat, 4 Januari 2013 19:08 WIB 2119
.....Empat anggota ditugaskan untuk melakukan pengawalan melekat kepada Ketua DPRD Kabupaten Seluma sehingga beliau dapat menjalankan tugasnya dengan aman dan tenang.....