Mukomuko, Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pejabat camat Kota Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengancam akan menembak dan meracuni setiap hewan ternak berkaki empat seperti sapi dan kerbau yang dibiarkan berkeliaran bebas oleh pemiliknya.

"Kita tidak main-main dalam melarang hewan ternak berkeliaran di Kecamatan Kota Mukomuko, kalau tidak ditembak kita racuni," kata Pejabat Camat Kota Mukomuko, Badi Uzaman, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengungkapkan, telah berkali-kali memberikan pengarahan kepada warga terutama yang memiliki hewan ternak melalui setiap lurah di wilayahnya namun tidak digubris, sebaliknya ternak masih bebas berkeliaran.

"Dengan cara ditangkap lalu pemiliknya membayar denda sudah sering diterapkan di daerah ini tetapi tidak menimbulkan efek jera, jadi solusi terakhir kita lakukan cara yang lebih keras dan itu demi kemajuan bersama," katanya.

Ia menjelaskan, sebentar lagi akan digelar acara besar seperti pekan daerah kontak tani nelayan andalan (KTNA) ke XIV tingkat provinsi di daerah itu jadi banyak tamu yang datang.

"Kita ingin menciptakan daerah ini bersih tanpa ada lagi hewan ternak yang berkeliaran bebas," tambahnya.

Selain mengganggu para pengendara yang melewati jalan di Kecamatan kota, keberadaan hewan ternak juga telah merusak pemandangan di sepanjang jalan Kota Kecamatan Mukomuko,

"Kami banyak menerima masukan dari masyarakat karena merasa terganggu dengan keberadaan hewan ternak, jadi saatnya dilakukan penertiban," katanya lagi.

Ditempat lain salah seorang personel Satuan Polisi Pamong Praja Candra menjadi korban kecelakaan setelah menabrak seekor kerbau.

Akibat kecelakaan itu, Candra mengalami luka lecet di sekujur tubuhnya, serta bagian kepalanya terpaksa dirontgen.

"Kejadian itu pada saat melintas banyak kerbau, ketika mau lewat tiba-tiba kerbau yang paling besar mendadak menyeberang jalan dan akhirnya kerbau itu saya tabrak," kata Candra menceritakan.

Setelah kejadian itu, keluarga berharap agar hewan ternak di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko ditertibkan. (Antara)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013