Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan pengawasan terhadap kedatangan setiap warga dari dan luar daerah ini yang masuk dan ke luar melalui Posko Siaga COVID-19 di perbatasan daerah dengan Provinsi Sumatera Barat selama 24 jam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis, menyebutkan jumlah orang yang masuk ke daerah ini melalui Posko Siaga COVID-19 di perbatasan bisa mencapai sebanyak 600 hingga seribuan orang per hari atau selama 24 jam.

Sebanyak 600 orang hingga seribuan orang dari dan luar daerah ini yang masuk dan ke luar melalui Posko Siaga COVID-19 di perbatasan daerah ini ada yang dari Mukomuko sendiri, dari Provinsi Jambi dari Sumatera Barat.

Terkait dengan pemeriksaan kesehatan hingga pendataan terhadap orang melalui Posko Siaga COVID-19 ini, ia mengatakan, tidak untuk seluruhnya seperti kalau orang ini dari Mukomuko dan wilayah yang dekat daerah ini seperti Selaut, kalau dia dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar dicatat.

Pengawasan terhadap kedatangan orang dari dan luar daerah ini yang masuk dan ke luar melalui Posko Siaga COVID-19 di perbatasan ini tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan tetapi melibatkan instansi terkait lainnya.

Ia mengatakan, bahwa ada orang dari dan luar daerah ini yang masuk dan ke luar melalui Posko Siaga COVID-19 ini ada yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), tetapi ODP tidak di situ saja bisa saja saat dia masuk tidak ada panas dan gejala tetapi setelah dia masuk baru dia sakit.

Terkait dengan ada ODP yang berkeliaran, ia mengatakan, bahwa orang ini bukan berkeliaran tetapi dia masih mau berkontak dengan orang dalam rumah dan di halamannya.

Pengawasan terhadap ODP ini, ia berharap, adanya sinergi dengan berbagai pihak karena kalau hanya mengandalkan orang dinas dan Puskesmas tidak mampu untuk mengerjakan.

Untuk itu, pengawasan ini mulai dari tetangga sebelah, aparat desa, kecamatan, babinkamtibmas, Polsek, babinsa, Koramil kemudian instansinya butuh data dukung seperti nomor ponsel pelaku perjalanan dari daerah terjangkit atau PPT agar bisa memantau perkembangan kesehatannya.***3***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020