Kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berhamburan keluar dari kantornya saat gempa bumi berkekuatan 5,7 SR menguncang daerah ini, Rabu.
“Seluruh pegawai di Kantor BKD (Badan Keuangan Daerah) di lantai satu maupun dua keluar dari ruangannya saat gempa bumi,” kata Endi, pegawai swasta sedang berurusan di Kantor Badan Keuangan Daerah, Rabu.
Endi yang sedang berada di lantai dua Kantor Bandan Keuangan Daerah setempat tersebut mengatakan semua orang yang berada di lantai dua kantor tersebut berusaha turun dari gedung tersebut.
Termasuk mayoritas pegawai negeri sipil yang berada di lantai satu yang lokasinya terpisah dengan bangunan lantai dua Kantor Badan Keuangan Daerah berhamburan keluar.
Namun tidak ada bangunan kantor BKD yang berada di Desa Ujung Padang tersebut yang mengalami kerusakan setelah kejadian gempa bumi yang melanda daerah tersebut.
Selain itu mayoritas pegawai negeri sipil di Dinas Perpustakaan setempat juga berhamburan keluar dari kantornya saat kejadian gempa bumi melanda wilayah tersebut.
Tidak hanya PNS yang berhamburan keluar dari kantornya, termasuk warga yang bermukim sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) mulai dari Keluaran Bandar Ratu hingga Desa Ujung Padang berhamburan keluar dari rumah.
Menurut Wahyudi, warga Desa Ujung Padang, getaran gempa bumi yang menguncang wilayahnya sangat kuat dan getaran gempa bumi ini terasa lama sehingga membuat warga keluar dari rumahnya.
“Kemungkinan getaran gempa bumi yang melanda wilayah ini terasa kuat karena getarannya lama,” ujarnya.
Supervisor Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah Hitatun A Razak dalam keterangan tertulisnya menyebutkan Berdasarkan data dari BMKG gempa bumi yang dirasakan oleh warga setempat itu bersumber di Kabupaten Mukomuko dengan kekuatan 5,7 SR yang terjadi pada 2,73 Lintang Selatan dan 100.91 Bujur Timur.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Seluruh pegawai di Kantor BKD (Badan Keuangan Daerah) di lantai satu maupun dua keluar dari ruangannya saat gempa bumi,” kata Endi, pegawai swasta sedang berurusan di Kantor Badan Keuangan Daerah, Rabu.
Endi yang sedang berada di lantai dua Kantor Bandan Keuangan Daerah setempat tersebut mengatakan semua orang yang berada di lantai dua kantor tersebut berusaha turun dari gedung tersebut.
Termasuk mayoritas pegawai negeri sipil yang berada di lantai satu yang lokasinya terpisah dengan bangunan lantai dua Kantor Badan Keuangan Daerah berhamburan keluar.
Namun tidak ada bangunan kantor BKD yang berada di Desa Ujung Padang tersebut yang mengalami kerusakan setelah kejadian gempa bumi yang melanda daerah tersebut.
Selain itu mayoritas pegawai negeri sipil di Dinas Perpustakaan setempat juga berhamburan keluar dari kantornya saat kejadian gempa bumi melanda wilayah tersebut.
Tidak hanya PNS yang berhamburan keluar dari kantornya, termasuk warga yang bermukim sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) mulai dari Keluaran Bandar Ratu hingga Desa Ujung Padang berhamburan keluar dari rumah.
Menurut Wahyudi, warga Desa Ujung Padang, getaran gempa bumi yang menguncang wilayahnya sangat kuat dan getaran gempa bumi ini terasa lama sehingga membuat warga keluar dari rumahnya.
“Kemungkinan getaran gempa bumi yang melanda wilayah ini terasa kuat karena getarannya lama,” ujarnya.
Supervisor Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah Hitatun A Razak dalam keterangan tertulisnya menyebutkan Berdasarkan data dari BMKG gempa bumi yang dirasakan oleh warga setempat itu bersumber di Kabupaten Mukomuko dengan kekuatan 5,7 SR yang terjadi pada 2,73 Lintang Selatan dan 100.91 Bujur Timur.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020