Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta peternak sapi di daerah ini untuk tidak melepasliarkan hewan ternak yang sedang sakit jembrana maupun mengidap penyakit lainnya untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

“Kepada masyarakat Kecamatan Selagan Raya, termasuk seluruh masyarakat Mukomuko yang memiliki ternak untuk tidak melepasliarkan ternak yang sedang sakit untuk mencegah penularan penyakit menular seperti jembrana,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Minggu malam.

Ia mengatakan hal itu setelah mendapat laporan terkait sapi milik masyarakat Kecamatan Selagan Raya yang mati mendadak akibat penyakit jembrana dari kepala desa setempat.

Menurutnya, meskipun jumlah sapi mati akibat jembrana di Kecamatan Selagan Raya masih sedikit, tetapi masyarakat peternak di wilayah ini harus waspada karena penyakit ini cepat sekali menular.

Ia menyebutkan, jumlah hewan ternak sapi yang mati akibat terserang penyakit jembrana dalam beberapa tahun terakhir sampai sekarang di Kecamatan Selagan Raya sekitar 50 ekor.

Kendati jumlah sapi mati akibat jembrana di desa ini tidak sampai puluhan ekor, katanya, namun instansinya tetapi akan melakukan vaksinasi untuk mencegah sapi di wilayah ini terserang penyakit tersebut.

Selain itu, ia mengatakan, petugas peternakan dan kesehatan hewan dari pusat kesehatan hewan di wilayah ini juga akan memberikan pengobatan terhadap sejumlah hewan ternak sapi yang sakit di wilayah ini.

"Kita sudah jadwalkan pelaksanaan vaksinasi sapi di wilayah ini pada Senin (15/6), kemudian kita juga akan melakukan pengobatan secara khusus terhadap sapi sakit di Kecamatan Selagan Raya,” ujarnya.

Pihaknya telah memberitahukan jadwal vaksinasi dan pengobatan sapi kepada pemerintah desa dan para peternak yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Selagan Raya.

Ia menyebut kesadaran masyarakat peternak di wilayah ini mengumpulkan hewan ternak sapinya dalam satu lokasi untuk menjalani vaksinasi dan pengobatan masih sangat rendah.***1***
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020