Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bengkulu Selasa siang hingga malam menyebabkan air sungai Air Durian di desa Punjung Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah  naik sekira dua meter dan menyebabkan empat rumah warga tergenang air setinggi satu meter. 

"Banjir terjadi sekira pukul 17.00 WIB dan tidak ada korban jiwa," kata Camat Merigi Sakti Ujang Syafawi di Bengkulu Tengah, Selasa. 

Akibat banjir tersebut peralatan rumah tangga milik warga mengalami kerusakan namun saat ini situasi aman terkendali. 

Ujang mengatakan bahwa banjir tersebut bukan banjir bandang tetapi banjir yang disebabkan karena musibah longsor tahun lalu yang menutupi aliran sungai. 

"Sehingga saat hujan deras turun, sungai tidak bisa menampung air hujan, akhirnya meluap," ujarnya. 

Camat mengimbau seluruh masyarakat di Kecamatan Merigi Sakti untuk waspada dengan curah hujan tinggi dengan jangka waktu yang lama. 

Sebab desa yang berada di Kecamatan Merigi Sakti rawan akan tanah longsor dan banjir. 

Kepala Desa Punjung, Mahyudin menyebutkan bahwa saat ini air sudah mulai surut namun pihaknya tetap berjaga-jaga di sekitar sungai. 

"Kami dan anggota kepolisian berjaga-jaga takutnya nanti air sungai meluap lagi," katanya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020