Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan hasil tes usap (swab test) terhadap warga Desa Lubuk Sanai yang meninggal dunia yang berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dinyatakan negatif.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu, menyebutkan hasil pemeriksaan PCR di Laboratorium RSUD Dr M. Yunus Provinsi Bengkulu tersebut telah ke luar beberapa hari yang lalu.

“Pasien ini meninggal dunia Minggu (21/6) dan dimakamkan di tempat pemakaman umum di wilayah ini dan pada hari itu juga hasil uji sampel usap terhadap pasien ini dikirim ke Laboratorium RSUD Dr M. Yunus Provinsi Bengkulu dan dari hasilnya pasien ini dinyatakan negatif COVID-19,” ujarnya.

Bustam Bustomo yang juga Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko menyatakan petugas telah menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan pemakaman PDP ini. Petugas menggunakan alat perlindungan diri saat pemakaman tersebut.

Terkait dengan adanya beberapa warga setempat yang hadir dan tidak menggunakan APD saat pemakaman PDP ini, ia menegaskan, pihaknya tidak mungkin melarang orang yang ingin menghadiri pemakaman tersebut, apalagi yang menghadiri pemakaman tersebut keluarganya.

Ia menilai, kehadiran sejumlah orang yang tidak menggunakan APD saat pemakaman PDP itu bukanlah sebuah masalah, yang menjadi masalah itu apabila warga menolak pasien ini dimakamkan di tempat pemakaman umum di wilayah ini.

Kalangan warga di daerah ini sebelumnya mempertanyakan penerapan protokol kesehatan saat pemakaman salah seorang warga di Desa Lubuk Sanai yang berstatus sebagai PDP COVID-19.

Warga di daerah ini mempertanyakan karena proses pemakaman pasien di tempat pemakaman umum di wilayah tersebut dihadiri oleh sejumlah orang yang tidak menggunakan APD.

“Ada sejumlah orang yang tidak menggunakan APD yang berada dekat dengan lokasi pemakaman PDP di Desa Lubuk Sanai padahal pemakaman PDP tersebut protokol kesehatan,” ujar warga Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Koto Mukomuko Ibnu.

Sepengetahuannya protokol kesehatan untuk pemakaman pasien terkait dengan COVID-19 sangat ketat, bahkan wartawan pun tidak bisa mengambil gambar dalam jarak dekat.***3***
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020