Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyalurkan bantuan benih jagung hibrida kepada sebanyak 35 kelompok tani di Kabupaten Mukomuko, guna mengembangkan tanaman pertanian di lahan seluas 1.447 hektare milik para petani setempat.

“Pemerintah telah selesai mendistribusikan benih jagung hibrida kepada petani, selanjutnya petani yang menanam benih jagung di lahannya,” kata Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sugiyanto di Mukomuko, Minggu.

Kabupaten Mukomuko Tahun 2020 kembali mendapatkan bantuan benih jagung hibrida dari pemerintah provinsi setempat, guna mengembangkan tanaman pertanian jenis ini di lahan seluas 1.447 hektare milik petani setempat.

Ia menyebutkan, seluas 1.447 hektare lahan yang mendapat bantuan benih jagung adalah lahan kosong dan lahan perkebunan kelapa sawit yang mendapatkan program peremajaan atau “replanting” tanaman kelapa sawit dari pemerintah pusat.

Khusus lahan yang telah replanting tanaman kelapa sawit diupayakan ditanamani jagung, ditanam palawija di sela-sela tanaman kelapa sawit yang berusia muda atau tumpang sari.

Ia mengatakan, lahan seluas 1.447 hektare tersebut tersebar di delapan kecamatan tersebut, yakni seluas 236 hektare lahan milik beberapa kelompok tani di wilayah Kecamatan Teras Terunjam.

Kemudian seluas 181 hektare lahan tanaman jagung milik sejumlah kelompok tani di Kecamatan XIV Koto, seluas 398 hektare lahan milik kelompok tani di Kecamatan Selagan Raya.

Kemudian seluas 152 hektare lahan milik kelompok tani di Kecamatan Malin Deman, di Kecamatan Air Manjuto seluas 72 hektare, Kecamatan V Koto seluas 65 hektare, Kecamatan Teramang Jaya seluas 240 hektare, Kecamatan Kota Mukomuko seluas 103 hektare.

Ia mengatakan, puluhan kelompok tani di daerah ini hanya mendapatkan bantuan benih jagung. Tidak ada bantuan sarana produksi berupa pupuk dari pemerintah provinsi setempat.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020