Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga kini masih tetap memantau kedatangan orang baru di desa untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di daerah ini.

“Di perbatasan memang dihentikan, tetapi kita perketat di desa. Puskesmas bekerja sama dengan kecamatan, bhabinkamtibmas, babinsa, koramil dan polsek untuk memantau di tingkat kecamatan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo di Mukomuko, Selasa.

Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah menghentikan aktivitas pengawasan kedatangan setiap orang dari dan luar daerah ini yang melewati posko penanganan COVID-19 di perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.

Ia menyatakan meskipun aktivitas pengawasan kedatangan orang maupun kendaraan dari dan luar daerah ini yang melalui di posko penanganan COVID-19 di perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dihentikan, tetapi tim gugus tugas tetap memperketat pengawasan di tingkat desa.

Ia mengatakan tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di tingkat kecamatan dan desa ini masih tetap melaporkan kegiatannya dalam melakukan pemantauan kedatangan setiap orang di wilayahnya masing-masing kepada kepada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 pemerintah setempat.

“Kami setiap hari menerima laporan terkait aktivitas pemantauan yang dilakukan oleh pihak puskesmas bekerja sama dengan polisi, TNI dan kecamatan di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.

Terkait dengan jumlah kasus COVID-19 di daerah ini, ia mengatakan, untuk sementara ini daerah ini tidak ada pasien dalam pengawasan (PDP) terkait COVID-19 karena semuanya telah dinyatakan sembuh.

“Pasien dalam pengawasan (PDP) di daerah ini pernah berjumlah sebanyak sembilan orang, dan sudah selesai semua pengawasan. Kini tidak ada lagi pasien dalam pengawasan,” ujarnya.

Bustam Bustomo yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan setempat mengatakan, begitu juga dengan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 di daerah ini dari berjumlah sebanyak 131 orang, tetapi sekarang tidak ada lagi sejak beberapa minggu terakhir.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020