Dua objek wisata sejarah di Kota Bengkulu yaitu Benteng Marlborough dan rumah pengasingan Bung Karno mulai Minggu (5/7) kembali dibuka setelah sebelumnya sempat ditutup karena pandemi COVID-19.
"Jadi hari ini warga Bengkulu ataupun wisatawan bisa kembali berkunjung ke dua objek wisata itu, tapi tetap kita atur agar tidak terjadi penularan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Irsan Setiawan di Bengkulu, Minggu.
Ia menjelaskan, wisatawan yang ingin berkunjung ke dua situs bersejarah itu wajib menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Selain itu, untuk sementara pihaknya juga akan membatasi jumlah pengunjung di dua objek wisata itu guna mencegah kerumunan.
Seperti di Benteng Marlborough yang merupakan peninggalan Inggris, kata dia, pihaknya membatasi jumlah wisatawan sebanyak 20 orang yang nantinya akan bergantian.
Begitu pula dengan rumah pengasingan Bung Karno yang berada di Kelurahan Anggut, Kota Bengkulu jumlah pengunjung dibatasi 10 orang.
"Jadi nanti ketika kelompok pertama yang 10 dan 20 orang itu sudah selesai berkeliling maka akan diminta keluar dan selanjutnya bergantian dengan kelompok lain," paparnya.
Irsan berharap dengan kembali dibukanya objek wisata dalam menyambut era normal baru ini dapat kembali meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bengkulu.
Dengan begitu, kata dia, perekonomian di Bengkulu pun diharapkan akan kembali bangkit, seiring kembali meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Jadi hari ini warga Bengkulu ataupun wisatawan bisa kembali berkunjung ke dua objek wisata itu, tapi tetap kita atur agar tidak terjadi penularan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Irsan Setiawan di Bengkulu, Minggu.
Ia menjelaskan, wisatawan yang ingin berkunjung ke dua situs bersejarah itu wajib menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Selain itu, untuk sementara pihaknya juga akan membatasi jumlah pengunjung di dua objek wisata itu guna mencegah kerumunan.
Seperti di Benteng Marlborough yang merupakan peninggalan Inggris, kata dia, pihaknya membatasi jumlah wisatawan sebanyak 20 orang yang nantinya akan bergantian.
Begitu pula dengan rumah pengasingan Bung Karno yang berada di Kelurahan Anggut, Kota Bengkulu jumlah pengunjung dibatasi 10 orang.
"Jadi nanti ketika kelompok pertama yang 10 dan 20 orang itu sudah selesai berkeliling maka akan diminta keluar dan selanjutnya bergantian dengan kelompok lain," paparnya.
Irsan berharap dengan kembali dibukanya objek wisata dalam menyambut era normal baru ini dapat kembali meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bengkulu.
Dengan begitu, kata dia, perekonomian di Bengkulu pun diharapkan akan kembali bangkit, seiring kembali meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020