Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan membeli berbagai sarana perikanan tangkap berupa Global Positioning System (GPS) dan jaring untuk pengganti pukat “trawl” milik nelayan di daerah ini.

“Pembelian GPS dan jaring ini untuk pergantian alat tangkap nelayan agar nelayan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan,” kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Nasyyardi di Mukomuko, Selasa.

Dinas Perikanan setempat tahun ini kembali mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sebesar 56.700.000 untuk membeli sebanyak 21 GPS dan Rp86.400.000 untuk membeli sebanyak 21 pis jaring gilnett ukuran 2,5 inchi.

Dinas Perikanan setempat sebelumnya belum bisa membelanjakan DAK sektor perikanan tangkap tersebut karena dana tersebut digunakan untuk penanganan COVID-19.

Ia menyebutkan, sebanyak 21 orang nelayan yang tergabung dalam 12 kelompok usaha bersama (KUB) nelayan di dua kecamatan yakni Kecamatan Teramang Jaya dan Kecamatan Kota Mukomuko yang menerima bantuan peralatan tersebut.

Bantuan sebanyak 21 unit GPS atau sistem navigasi penentu posisi berbasis satelit dan 21 pis jaring 2,5 inchi untuk nelayan ini karena nelayan dari wilayah ini yang menggunakan pukat trawl.

Selanjutnya, ia akan melakukan verifikasi data sebanyak 21 nelayan dari dua kecamatan ini yang menerima bantuan GPS dan jaring ikan untuk pengganti pukat trawl.

“Kami melakukan verifikasi data nelayan dan menanyakan kesediaan nelayan di daerah ini untuk menerima sarana perikanan tangkap berupa GPS karena GPS ini mono bukan warna dan fungsinya untuk menentukan titik koordinat lokasi ikan, bukan mencari tempat berkumpul ikan,” ujarnya.

Ia menyatakan, instansinya bisa saja langsung membeli sarana perikanan tangkap ini tanpa harus bertanya kepada nelayan, tetapi instansinya tetap karena mereka yang akan memanfaatkan peralatan tersebut.***1***

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020