Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat 9.037 keluarga menerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap ketiga dari pemerintah pusat, berkurang dibandingkan sebelumnya.
“Penyaluran BLT-DD bulan ketiga berkurang sebanyak 113 keluarga dari semula sebanyak 9.170 menjadi 9.037 keluarga,” kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko M Fadli di Mukomuko, Rabu.
Sedangkan nilai penyaluran Dana Desa khusus Bantuan Langsung Tunai untuk sebanyak 9.037 keluarga yang tersebar di 148 desa dalam 15 kecamatan di daerah ini sebesar Rp5,4 miliar, berkurang dibandingkan dengan nilai penyaluran BLT tahap pertama sebesar Rp5,5 miliar.
jumlah penerima BLT Dana Desa di daerah ini berkurang karena kesadaran masyarakat di daerah ini untuk tidak menerima bantuan dari dua sumber pembiayaan yang sama yakni dari APBN.
Karena sejumlah keluarga penerima manfaat BLT Dana Desa masuk sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sehingga mereka memilih untuk tidak mengambil bantuan yang bersumber dari Dana Desa tersebut.
Ia mengatakan dari 113 keluarga yang tidak menerima BLT Dana Desa tahap kedua ini yang paling banyak itu data penerima yang dobel dengan keluarga yang sudah menerima BST.
Selain itu, katanya, ada juga keluarga yang tergolong ekonomi mampu di daerah ini yang termasuk sebagai penerima BLT Dana Desa tetapi mereka memilih untuk tidak mengambil BLT Dana Desa tersebut.
Ia menyatakan para penerima BLT Dana Desa ini tidak hanya keluarga warga yang tergolong ekonomi miskin di desa daerah ini tetapi ada juga sebagian keluarga yang sebelumnya tergolong ekonomi mampu yang terdampak COVID-19 seperti pemilik usaha hiburan organ tunggal dan pedagang di kantin sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Penyaluran BLT-DD bulan ketiga berkurang sebanyak 113 keluarga dari semula sebanyak 9.170 menjadi 9.037 keluarga,” kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko M Fadli di Mukomuko, Rabu.
Sedangkan nilai penyaluran Dana Desa khusus Bantuan Langsung Tunai untuk sebanyak 9.037 keluarga yang tersebar di 148 desa dalam 15 kecamatan di daerah ini sebesar Rp5,4 miliar, berkurang dibandingkan dengan nilai penyaluran BLT tahap pertama sebesar Rp5,5 miliar.
jumlah penerima BLT Dana Desa di daerah ini berkurang karena kesadaran masyarakat di daerah ini untuk tidak menerima bantuan dari dua sumber pembiayaan yang sama yakni dari APBN.
Karena sejumlah keluarga penerima manfaat BLT Dana Desa masuk sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sehingga mereka memilih untuk tidak mengambil bantuan yang bersumber dari Dana Desa tersebut.
Ia mengatakan dari 113 keluarga yang tidak menerima BLT Dana Desa tahap kedua ini yang paling banyak itu data penerima yang dobel dengan keluarga yang sudah menerima BST.
Selain itu, katanya, ada juga keluarga yang tergolong ekonomi mampu di daerah ini yang termasuk sebagai penerima BLT Dana Desa tetapi mereka memilih untuk tidak mengambil BLT Dana Desa tersebut.
Ia menyatakan para penerima BLT Dana Desa ini tidak hanya keluarga warga yang tergolong ekonomi miskin di desa daerah ini tetapi ada juga sebagian keluarga yang sebelumnya tergolong ekonomi mampu yang terdampak COVID-19 seperti pemilik usaha hiburan organ tunggal dan pedagang di kantin sekolah.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020