Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan mayoritas kelompok tani dari sebanyak delapan kelompok tani yang mendapatkan program peremajaan tanaman kelapa sawit tahun 2019 telah menyelesaikan kegiatan penanaman bibit sawit unggul di lahannya.

“Hanya satu kelompok tani di Kecamatan Kota Mukomuko yang belum menanam bibit sawit unggul, kelompok tani ini baru tumbang chipping,” kata Kasi Produksi dan Proteksi Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Muhammad Asri dalam keterangan di Mukomuko, kamis.

Sebanyak delapan kelompok tani yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit tidak produktif karena menggunakan bibit asalan dan berusia tua di daerah ini yang mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit pada 2019.

Ia mengatakan, dari sebanyak delapan kelompok tani, satu kelompok tani di Kecamatana Kota Mukomuko masih melaksanakan tahapan tumbang chipping, setelah itu penggalian lobang tanam bibit sawit unggul.

Kendati demikian, menurutnya, satu kelompok tani di Kecamatan Kota Mukomuko sampai sekarang belum menanam bibit sawit unggul di lahannya karena kelompok tani ini paling terakhir menandatangani kesepakatan kerja sama para pihak dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Selain itu, katanya, kemungkinan kelompok tani ini membutuhkan sedikit waktu untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang menyediakan alat berat dan bibit sawit unggul.

Sebanyak delapan kelompok tani yang mendapatkan program peremajaan tanaman kelapa sawit Tahun 2019 yakni Kelompok Tani Medan Jaya II Desa Lalang Luas, Kecamatan V Koto memiliki lahan perkebunan tidak produktif seluas 73,73 hektare, Kelompok Tani Harapan Baru Desa Talang Petai memiliki lahan perkebunan seluas 62,33 hektare.

Kemudian Kelompok Tani Jaya Sentosa Desa Talang Kuning seluas 79,82 hektare, KRP Bangun Jaya Desa Rawa Bangun seluas 90,19 hektare, KRP Maju Bersama Desa Air Merah seluas 112,89 hektare dan Mekar Sari Desa Pondok Lunang 58,01 hektare.

Lalu KRP Muar Sejati Desa Talang Baru mendapatkan rekomendasi teknis untuk peremajaan tanaman kelapa sawit di lahan seluas 56,47 hektare dan KRP Masad Jaya seluas 57,89 hektare.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020