Sebanyak sembilan orang petugas medis yang kontak dekat dengan pasien COVID-19 di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Jumat, menjalani tes usap ulang karena sample tes usap sebelumnya invalid atau diduga tidak terbaca di laboratorium kesehatan daerah provinsi setempat.

“Hasil uji usap terhadap sembilan petugas medis di daerah ini invalid, sehingga sembilan sample invalid akan diperiksa ulang,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo di Mukomuko, Jumat.

Dinas Kesehatan telah menerima pengiriman hasil tes usap  13 dari 19 tenaga medis yang kontak dekat karyawan Bank Mandiri Taspen yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

Dari hasil tes usap tersebut, empat orang petugas medis di daerah ini dinyatakan negatif COVID-19 dan sembilan orang invalid dan harus menjalani tes usap ulang.

Ia mengatakan, pengambilan sample usap terhadap sembilan petugas medis ini dilakukan di rumah sakit umum daerah setempat kemudian pemeriksaanya dilakukan di Kota Bengkulu.

“Pengambilannya dua kali yakni pada Jumat malam hari ini dan besok Sabtu (22/8) pagi di rumah sakit umum daerah setempat, kemudian sample dikirim ke laboratorim di Kota Bengkulu,” ujarnya.

Ia menjelaskan, hasil tes usap atau swab terhadap sembilan tenaga medis puskesmas dan RSUD setempat invalid atau kemungkinan contoh sampel milik petugas medis ini tidak bisa dibaca di laboratorium.

Kemungkinannya pada saat petugas mengambil sample orang dengan cara memasukkan alat dalam tenggorokan tidak masuk ke dalam tenggorokan sehingga sampel yang diperoleh oleh petugas kurang dan akhirnya invalid ketika dilakukan tes swab.

Sedangkan hasil tes usap terhadap enam petugas medis puskesmas dan RSUD lainnya masih berstatus “running” atau dalam proses pemeriksaan oleh laboratorium karena tidak sample usap dari daerah ini saja yang dicek tetapi sample tes usap warga dari kabupaten/kota di provinsi ini.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020