Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, mengimbau warga pemilik unggas di kota itu agar mewaspadai pancaroba.

"Pantauan kami, setiap perubahan musim atau pancaroba, kasus flu burung cenderung meningkat," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat Penanganan Flu Burung Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, Henny Kusuma Dewi di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan hal itu terkait kasus flu burung yang menjangkit unggas jenis ayam kampung milik warga Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Sepuluh ekor ayam kampung milik keluarga Azhari mati mendadak secara bergiliran dan setelah dilakukan tes cepat atau "rapid test", positif terjangkit virus H5N1.

"Saat ini peralihan dari musim panas ke hujan jadi kami imbau warga pemilik unggas agar rutin menyemprotkan desinfektan di sekitar kandang unggas," tuturnya.

Termasuk pemilik unggas yang positif flu burung itu sudah diberikan desinfektan untuk menyemprot kandang unggas secara rutin selama 14 hari ke depan.

Sebab, masih ada 23 ekor anak ayam berumur dua minggu yang dirawat di kandang berbeda dari induk-induk ayam yang mati mendadak.

"Kalau disemprot rutin mudah-mudahan tidak terjangkti, kami akan memantau 14 hari ke depan," ucapnya.

Henny mengatakan untuk membantu warga mencegah penyebaran virus flu burung, Distannak menyediakan desinfektan gratis.

Pemilik unggas dapat mendatangi Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan untuk mendapatkan cairan desinfektan tersebut secara cuma-cuma.

"Apalagi saat ini sedang peralihan cuaca dari kemarau ke hujan sebaiknya warga melakukan penyemprotan," ujarnya, menyarankan.

Pemilik unggas, Azhari mengatakan siap menyemprot kandang unggasnya untuk menyelamatkan 23 ekor anak ayam kampung yang tersisa.

"Saya membawa tiga ekor ayam kampung dari Curup, Rejanglebong sekitar dua minggu lalu, setelah seminggu berbaur dengan ayam di rumah, satu persatu mati mendadak," katanya.

Awalnya kata dia tidak mengetahui penyebab kematian ayam tersebut, hingga ayam ke sepuluh yang mati, ia baru melapor ke Ketua RT dan dilanjutkan ke Distannak. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013