Realisasi serapan anggaran penanganan COVID-19 melalui refocusing anggaran APBD Provinsi Bengkulu mencapai 36,03 persen atau Rp201,828 miliar dari total anggarannya sendiri yakni Rp560,229 miliar.

Kepala Perwakilan BPKP Bengkulu, Iskandar Novianto mengatakan pemda Bengkulu optimistis realisasi anggaran terserap hingga 100 persen tahun ini guna menangani pandemi ini dari peruntukan di segi Jaring Pengaman Sosial (JPS), kesehatan, dan pemulihan ekonomi.

Iskandar mengatakan realisasi tertinggi yang diperbarui per 8 September 2020 yakni pada JPS yang mencapai 67,69 persen atau senilai Rp83,091 miliar.

Dalam fokus pemulihan ekonomi atau program (PEN) mencapai 65,55 persen atau senilai Rp21,377 miliar dari jumlah yang disediakan Rp32,396 miliar.

"Ini jadi fokus pertama era normal baru. Kendati demikian, penanganan kesehatan tidak kita kesampingkan," katanya, di Bengkulu, Minggu.

Sementara pada penanganan kesehatan baru mencapai 24,03 persen atau senilai Rp97,359 miliar dari total anggaran Rp405,007 miliar.

Kondisi COVID-19 yang sampai sekarang masih belum jelas kapan selesainya, bisa terjadi kemungkinan anggaran penanganannya ditambah atau justru dikurangi seiring perkembangannya dalam menemukan vaksin COVID-19 itu sendiri," ujar Iskandar.

Pewarta: Bisri Mustofa

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020