Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menunggu petunjuk untuk mengaktifkan kembali Puskesmas Pondok Suguh yang berhenti memberikan pelayanan kesehatan karena 28 tenaga kesehatan, anggota DPRD, dan warga positif COVID-19.

“Belum aktif tetapi ada petugas kesehatan yang piket sampai siang hari. Kami menunggu petunjuk dari atasan untuk mengaktifkan puskesmas tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Puskesmas di wilayah Kecamatan Pondok Suguh sejak beberapa hari ini kembali ditutup karena 28 orang yang terdiri atas tenaga kesehatan, anggota DPRD, dan warga setempat positif COVID-19.

Meskipun puskesmas ini belum aktif, ada yang petugas yang piket sampai siang.

Ia mengatakan sebenarnya petugas kesehatan di puskesmas ini telah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat tetapi pelayanan yang diberikan masih terbatas.

“Kalau ada masyarakat yang sakit ringan, petugas kesehatan cukup memberikan pelayanan kesehatan dari jarak jauh, kalau dia minta tensi kita belum berani melayaninya,” ujarnya.

Ia menjelaskan tentang penularan virus corona jenis baru itu dan pentingnya semua kalangan masyarakat mewaspadai atau mencegah jangan sampai tertular dan menularkan kepada orang lain.

Kalau untuk sementara ini, katanya, puskesmas di wilayah tidak mungkin tutup total sehingga instansinya membuat sistem kerja piket menjadi tiga kelompok. Kalau ada satu yang positif dan menjalani karantina, maka masih ada dua kelompok lagi yang tidak terjangkit dan bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Saat ini kita serba hati-hati, kita tidak mau puskesmas tutup. Kalau sebelumnya tutup total kalau sekarang ini masih ada piket dan lokasinya berada di perkantoran samping puskesmas karena petugas kesehatan tidak hanya melayani pasien kuratif saja tetapi juga menjalankan promosi kesehatan,” ujarnya.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020