Waykanan, Lampung (Antara Bengkulu) - YO (16), pelajar sebuah SMA di Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung diduga menjadi korban perkosaan oknum PNS dan honorer Pemkab setempat, sempat terperosok masuk ke sumur beberapa jam saat melarikan diri dari kejaran pelaku.

"Kejadiannya pada Selasa (9/4) malam Rabu, dan setelah ketahuan serta diangkat dari dalam sumur sekitar pukul 06.00 WIB, bibirnya sudah menghitam dan tangannya menekuk akibat kedinginan," ujar Jm, ayah YO, di Blambanganumpu, Senin.

Sejumlah warga saat kejadian itu menuturkan, pada Rabu (10/4) pukul 04.00 WIB sempat mendengar jeritan perempuan minta tolong, namun suara itu kemudian hilang.

YO ditemukan pemilik sumur saat hendak mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah Shalat Subuh.    

"Ketika diberitahu, saya segera berangkat dengan membawa senter dan sarung. Saya akan turun ke sumur mengambil anak saya dan akan saya gendong dengan menggunakan sarung jika tidak ada yang menolongnya. Ternyata banyak orang yang telah menolong anak bungsu saya itu," kata ayah tiga anak perempuan itu lagi.

Korban tindakan asusila diduga dilakukan empat lelaki itu masuk ke sumur saat berusaha melarikan diri.

Sebelumnya, ia sempat dibekap namun bisa melepaskan diri.

Kepolisian Resor Waykanan menyatakan YO, pelajar kelas X sebuah SMA itu diduga telah diperkosa oleh Al, bendahara rutin Pemkab Waykanan bersama tiga rekannya, Ad, An, dan H (DPO), pada Selasa (9/4) sekitar pukul 21.00 WIB, di tempat/ruang salat kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset (P2KA) setempat.

"Saya berterima kasih ia dapat cepat ditemukan, sehingga tidak terjadi hal tidak diinginkan," ujar Jm, buruh paruh baya itu pula.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara pada Kamis (11/4), pihak Kepolisian Resor Waykanan belum memberikan keterangan lain, apakah kejadian asusila yang menimpa anak di bawah umur di ruang salat itu murni pemerkosaan atau hal lainnya.

Polisi menemukan barang bukti berupa uang Rp1,5 juta, berupa 15 lembar pecahan Rp100.000 di lokasi kejadian.

Pewarta: Oleh Gatot Arifianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013