Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pemberian vaksin kepada 3.200 ekor hewan penular rabies seperti anjing, kucing dan monyet peliharaan warga setempat pada 2020 ini.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Sabtu, mengatakan target vaksinasi terhadap hewan penular rabies itu meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 3.110 ekor.
Dinas Pertanian Mukomuko tahun 2020 ini mendapatkan kuota vaksin untuk mencegah rabies untuk sebanyak 3.200 ekor yang dibiayai APBD Provinsi 1.000 ekor dan APBN 2.200 ekor. Hingga daat ini, target vaksinasi itu sudah terealisasi 2.700 ekor.
Ia menyatakan pihaknya akan menyampaikan pemberitahuan kepada para kepala desa terkait pelayanan vaksin dengan sistem jemput bola itu. Petugas kesehatan hewan dari pusat kesehatan hewan yang tersebar di sejumlah kecamatan akan berkeliling ke rumah-rumah warga yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan monyet.
“Kita tidak boleh mengumpulkan banyak orang di setiap kegiatan pada masa pendemi COVID-19 sekarang ini, tetapi petugas kesehatan hewan yang akan datang langsung ke rumah warga atau di tempat yang sudah disediakan untuk memvaksin hewan penular rabies,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Sabtu, mengatakan target vaksinasi terhadap hewan penular rabies itu meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 3.110 ekor.
Dinas Pertanian Mukomuko tahun 2020 ini mendapatkan kuota vaksin untuk mencegah rabies untuk sebanyak 3.200 ekor yang dibiayai APBD Provinsi 1.000 ekor dan APBN 2.200 ekor. Hingga daat ini, target vaksinasi itu sudah terealisasi 2.700 ekor.
Ia menyatakan pihaknya akan menyampaikan pemberitahuan kepada para kepala desa terkait pelayanan vaksin dengan sistem jemput bola itu. Petugas kesehatan hewan dari pusat kesehatan hewan yang tersebar di sejumlah kecamatan akan berkeliling ke rumah-rumah warga yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan monyet.
“Kita tidak boleh mengumpulkan banyak orang di setiap kegiatan pada masa pendemi COVID-19 sekarang ini, tetapi petugas kesehatan hewan yang akan datang langsung ke rumah warga atau di tempat yang sudah disediakan untuk memvaksin hewan penular rabies,” ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020