Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) memberikan pelatihan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di beberapa desa wisata dalam Kabupaten Rejang Lebong serta beberapa desa lainnya di Provinsi Bengkulu.
Ketua Tim Ekspedisi ASIDEWI Bumi Rafflesia, Andi Yuwono dalam keterangan tertulisnya di Rejang Lebong, Minggu sore, mengatakan kegiatan itu mereka laksanakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dengan melakukan pendekatan yang berorientasi pembangunan berkelanjutan melalui desa wisata berbasis Community Based Tourism (CBT).
"Untuk kegiatan di Kabupaten Rejang Lebong ini dilaksanakan di tiga desa yakni Desa Sentral Baru, Kecamatan Bermani Ulu. Kemudian Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi dan satu lagi di Desa Air Bening, Kecamatan Bermani Ulu," kata dia.
Dijelaskan dia, pelatihan dan peningkatan SDM di desa wisata ini mereka kemas dalam Ekspedisi ASIDEWI Bumi Rafflesia yang dilaksanakan pada 28-29 Oktober bertempat di Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kemudian 30 Oktober di Desa Sentral Baru Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong, selanjutnya 31 Oktober - 1 November di Desa Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong.
Setelah itu mereka ini kata dia, pada 2 November melakukan pelantikan pengurus ASIDEWI Bengkulu di Pemprov Bengkulu, dan keesokan harinya Selasa (3/11) kembali melakukan pelatihan di Desa Air Bening Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong, dan pada 4-6 November melakukan perjalanan dan pelatihan di Desa Sebelat Ulu, Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong.
Dia berharap kegiatan yang dilaksanakan itu bisa memberikan manfaat kepada seluruh pelaku wisata di Tanah Air dalam upaya mengembangkan potensi desa di tengah pandemi COVID-19, dengan melibatkan berbagai unsur seperti akademisi, pengusaha, masyarakat atau komunitas, pemerintah dan media.
Dalam kegiatan bertajuk Ekspedisi ASIDEWI Bumi Rafflesia tersebut kata Andi Yuwono, melibatkan delapan orang yang dilaksanakan sejak 21 Oktober hingga 14 November mendatang, di mana mereka mulai dari Desa Koripan, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Dilanjutkan kunjungan ke Desa Petukangan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kemudian mereka tambah dia, melakukan penandatanganan MoU dengan Livein dan kunjungan ke Kampung Anggur di Kota Tangerang. Seterusnya menuju Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Kunjungan ke rumah baca Akar Pelangi, Desa Labuan Ratu 9, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Selanjutnya rombongan ini melakukan pelatihan dan peningkatan SDM serta pemetaan potensi, pembentukan kelembagaan, perencanaan paket wisata di lima desa yang ada di Provinsi Bengkulu, sebelum menuju ke Kabupaten OKU Selatan, Sumsel dan ke Kabupaten Pasawaran dan finish di Kabupaten Kuningan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Ketua Tim Ekspedisi ASIDEWI Bumi Rafflesia, Andi Yuwono dalam keterangan tertulisnya di Rejang Lebong, Minggu sore, mengatakan kegiatan itu mereka laksanakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dengan melakukan pendekatan yang berorientasi pembangunan berkelanjutan melalui desa wisata berbasis Community Based Tourism (CBT).
"Untuk kegiatan di Kabupaten Rejang Lebong ini dilaksanakan di tiga desa yakni Desa Sentral Baru, Kecamatan Bermani Ulu. Kemudian Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi dan satu lagi di Desa Air Bening, Kecamatan Bermani Ulu," kata dia.
Dijelaskan dia, pelatihan dan peningkatan SDM di desa wisata ini mereka kemas dalam Ekspedisi ASIDEWI Bumi Rafflesia yang dilaksanakan pada 28-29 Oktober bertempat di Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kemudian 30 Oktober di Desa Sentral Baru Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong, selanjutnya 31 Oktober - 1 November di Desa Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong.
Setelah itu mereka ini kata dia, pada 2 November melakukan pelantikan pengurus ASIDEWI Bengkulu di Pemprov Bengkulu, dan keesokan harinya Selasa (3/11) kembali melakukan pelatihan di Desa Air Bening Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong, dan pada 4-6 November melakukan perjalanan dan pelatihan di Desa Sebelat Ulu, Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong.
Dia berharap kegiatan yang dilaksanakan itu bisa memberikan manfaat kepada seluruh pelaku wisata di Tanah Air dalam upaya mengembangkan potensi desa di tengah pandemi COVID-19, dengan melibatkan berbagai unsur seperti akademisi, pengusaha, masyarakat atau komunitas, pemerintah dan media.
Dalam kegiatan bertajuk Ekspedisi ASIDEWI Bumi Rafflesia tersebut kata Andi Yuwono, melibatkan delapan orang yang dilaksanakan sejak 21 Oktober hingga 14 November mendatang, di mana mereka mulai dari Desa Koripan, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Dilanjutkan kunjungan ke Desa Petukangan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kemudian mereka tambah dia, melakukan penandatanganan MoU dengan Livein dan kunjungan ke Kampung Anggur di Kota Tangerang. Seterusnya menuju Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Kunjungan ke rumah baca Akar Pelangi, Desa Labuan Ratu 9, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Selanjutnya rombongan ini melakukan pelatihan dan peningkatan SDM serta pemetaan potensi, pembentukan kelembagaan, perencanaan paket wisata di lima desa yang ada di Provinsi Bengkulu, sebelum menuju ke Kabupaten OKU Selatan, Sumsel dan ke Kabupaten Pasawaran dan finish di Kabupaten Kuningan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020