Sekitar 37 orang keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang mengundurkan diri sebagai penerima program bantuan sosial selama kegiatan pemasangan stiker penanda di rumah keluarga penerima bantuan sosial.
“Sebanyak 37 orang yang mengundurkan diri selama pemasangan stiker penanda di rumah keluarga penerima manfaat PKH, kalau sebelum ini sudah ratusan KPM yang mengundurkan diri," kata Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Mukomuko Rustam Efendi di Mukomuko, Rabu.
Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko saat ini melakukan pemasangan stiker penanda di rumah warga keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BPNT).
Dinas Sosial setempat mempogramkan pemasangan stiker penanda di seluruh rumah warga di Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Kota Mukomuko agar bantuan ini tepat sasaran.
Ia mengatakan mayoritas keluarga penerima manfaat PKH di daerah ini yang mengundurkan diri karena saat ini mereka sudah tergolong ekonomi mampu dibandingkan sebelumnya.
Karena kegiatan pemasangan stiker di rumah keluarga penerima manfaat ini masih berjalan, kemungkinan masih ada KPM yang tergolong ekonomi mampu mengundurkan diri.
"Kegiatan pemasangan stiker penanda di rumah KPM ini belum menyentuh seluruh rumah milik keluarga penerima manfaat, kemungkinan masih banyak keluarga yang tergolong ekonomi mampu yang mengundurkan diri,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni mengatakan pihaknya menargetkan 10 persen keluarga penerima manfaat PKH dari sekitar 7.000 keluarga yang mengundurkan diri.
"Kalau sekarang ini baru sekitar 500 keluarga yang mengundurkan diri atau masih kurang 200 keluarga lagi dari jumlah kuota keluarga penerima manfaat PKH sekitar 7.000 keluarga," ujarnya.
Ia menyatakan kemungkinan instansinya tidak mampu mencapai target 10 persen KPM mengundurkan diri dalam tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
“Sebanyak 37 orang yang mengundurkan diri selama pemasangan stiker penanda di rumah keluarga penerima manfaat PKH, kalau sebelum ini sudah ratusan KPM yang mengundurkan diri," kata Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Mukomuko Rustam Efendi di Mukomuko, Rabu.
Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko saat ini melakukan pemasangan stiker penanda di rumah warga keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BPNT).
Dinas Sosial setempat mempogramkan pemasangan stiker penanda di seluruh rumah warga di Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Kota Mukomuko agar bantuan ini tepat sasaran.
Ia mengatakan mayoritas keluarga penerima manfaat PKH di daerah ini yang mengundurkan diri karena saat ini mereka sudah tergolong ekonomi mampu dibandingkan sebelumnya.
Karena kegiatan pemasangan stiker di rumah keluarga penerima manfaat ini masih berjalan, kemungkinan masih ada KPM yang tergolong ekonomi mampu mengundurkan diri.
"Kegiatan pemasangan stiker penanda di rumah KPM ini belum menyentuh seluruh rumah milik keluarga penerima manfaat, kemungkinan masih banyak keluarga yang tergolong ekonomi mampu yang mengundurkan diri,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni mengatakan pihaknya menargetkan 10 persen keluarga penerima manfaat PKH dari sekitar 7.000 keluarga yang mengundurkan diri.
"Kalau sekarang ini baru sekitar 500 keluarga yang mengundurkan diri atau masih kurang 200 keluarga lagi dari jumlah kuota keluarga penerima manfaat PKH sekitar 7.000 keluarga," ujarnya.
Ia menyatakan kemungkinan instansinya tidak mampu mencapai target 10 persen KPM mengundurkan diri dalam tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020