Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Komunitas seniman Bengkulu menggelar kegiatan bertajuk "Panggung Danau 90 Menit" di salah satu warung di pinggir Danau Dendam Tak Sudah, untuk mempopulerkan kawasan wisata itu.

"Selain memberikan ruang aktualisasi dan apresiasi teman-teman seniman, kegiatan ini kami harapkan dapat mengangkat gairah wisata Danau Dendam Tak Sudah yang cenderung sepi pengunjung," kata Dedy Suryadi, anggota Komunitas Ikan Tebakang saat ditemui di Gerai Mama Meme, tempat acara tersebut berlangsung, Minggu.

Kegiatan tersebut kata dia dimulai dalam tiga pekan terakhir, dan mendapat sambutan hangat dari seniman, baik sastra, musik dan seni rupa.

Pekan ini, tema acara yang berlangsung 90 menit itu mengangkat seni rupa, yakni pameran tunggal karya perupa Bengkulu, Syafrin Juandi.

Puluhan karya lukisan beraliran kontemporer menghiasi lokasi pertunjukan, termasuk panggung kecil, tempat band undangan "Reliec" menampilkan beberapa lagu andalan.

Dedy mengatakan kegiatan yang digelar setiap minggu ini diharapkan dapat mengubah citra kawasan Danau Dendam Tak Sudah yang dikenal sebagai lokasi mesum.

"Kami mengadakan kegiatan ini sore hari mulai pukul 16.00 WIB sampai 15.30 WIB untuk mengubah image bahwa kawasan ini adalah kawasan mesum," tambahnya.

Pelukis Syafrin JUandi mengatakan kegiatan yang digagas Komunitas Ikan Tebakang tersebut sangat positif untuk mengangkat citra kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah.

"Selain memberikan ruang bagi seniman Bengkulu untuk mengenalkan diri mereka dan memasyarakatkan kesenian, baik seni rupa, sastra dan musik," katanya.

Syafrin yang membawa sedikit lukisannya ke lokasi tersebut berharap kegiatan itu berkesinambungan dan dapat dimanfaatkan para seniman serta mempopulerkan wisata Kota Bengkulu. (KR-RNI//M009)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012